Dewan Pimpinan Nasional (Depimnas) Prawiro Indonesia Task Force Prabowo for President, mengadakan pertemuan silaturahmi dan penajaman strategi pemenangan Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto Menuju RI-1 tahun 2024. Duduk menghadap kamera, dari kiri ke kanan: Sekjen Samsudin Siregar, Ketua Harian Surya Kusumanegara, Ketum Hencky Luntungan, Ketua Dewan Penasihat Prof Subur Budhisantoso, dan Bendum Hartono Chandra. (Foto: Dok PITFPP)
Jakarta, 02/4/2023 (SOLUSSInews.com) – Organisasi Kemasyarakatan Prawiro Indonesia Task Force Prabowo for President (Prawiro Indonesia, PI-TFPP) menginginkan, jika terpilih sebagai Presiden, Prabowo Subianto akan menjadi petugas rakyat, bukan petugas partai. “Menjadi Presiden itu harus mengabdi kepada rakyat yang memilihnya. Melalui pilihan itu, rakyat menugaskan Presiden untuk mengelola pemerintahan demi kesejahteraan rakyat,” tegas Surya Kusumanegara, Ketua Harian PI-TFPP.
Penegasan itu disampaikan Surya dalam acara silaturahmi dan penajaman strategi pemenangan Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto menuju kursi RI-1 tahun 2024, di sekretariat Prawiro Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 2 Mei 2023. Dalam acara yang dipimpin Ketua Umum Drs. Hencky Luntungan, S.Pd, MM itu, Surya menyampaikan bahwa Prawiro Indonesia bukan ormas biasa.
“Prawiro Indonesia kelak akan menjadi partai, sederajat dengan partai politik lainnya,” ungkap Surya yang disambut gemuruh peserta, baik yang berada di lokasi maupun yang mengikuti secara online melalui Zoom Meeting.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Hencky Luntungan menyatakan persetujuannya. “Itu pernyataan Prawiro Indonesia Task Force Prabowo for President, bukan sekadar pernyataan pribadi Ketua Harian melainkan pernyataan organisasi,” ujar salah satu pendiri Partai Demokrat itu. “Tapi memang untuk saat ini, kami fokus sebagai ormas pendukung saja dulu untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden,” sambungnya.
Respon senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal Prawiro Indonesia, Samsudin Siregar. “Mendukung dengan senang hati,” ucapnya singkat namun dengan penuh semangat.
Deklarasi 100 ribu Orang
Hadir dalam acara silaturahmi dan penajaman strategi pemenangan Prabowo Subianto menuju kursi RI-1 itu, antara lain Ketua Dewan Penasihat, Prof. Subur Budhisantoso. Bersama Hencky Luntungan, Prof Budhisantoso pernah menjadi tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilihan Presiden dua periode.
Terkait acara itu, Hencky menjelaskan, saat ini Prawiro Indonesia sedang melakukan penajaman strategi memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI tahun 2024. “Salahsatunya adalah upaya pengerahan massa,” ujarnya.
Hencky mengatakan, dalam usia yang belum setahun, organisasi pendukung Prabowo yang dipimpinnya terus melakukan konsolidasi dengan daerah. “Sebagai ormas pendukung Prabowo, pengurus pusat dan daerah akan bersatupadu menggelar Deklarasi dukungan kepada Bapak Prabowo Subianto dengan mengerahkan massa yang ditargetkan mencapai 100 ribu relawan,” kata Hencky.
Menurutnya, deklarasi dijadwalkan digelar Juni atau Juli, menunggu kesediaan waktu Prabowo Subianto. Ditambahkan, dalam acara deklarasi tersebut, akan dilakukan juga pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang dari seluruh Indonesia yang sudah siap.
Disampaikan, saat ini Prawiro Indonesia Task Force Prabowo for President sudah berada di 36 provinsi dan 351 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. “Sebagian besar sudah ada pengurus, sebagian lagi masih sedang membentuk kepengurusan. Insya Allah, sebelum deklarasi semua sudah terbentuk,” tambahnya.
Prabowo Paling Pas
Pada bagian lain, Ketua Dewan Penasihat, Prof. Subur Budhisantoso, menyampaikan dorongan kepada Prawiro Indonesia untuk maju ke depan mendukung Prabowo. Di mata mantan Dewan Pertimbangan Presiden era SBY itu, saat ini sosok Prabowo Subianto yang paling tepat memimpin Indonesia. “Dengan segala kapasitasnya, Prabowo yang paling pas membawa Indonesia lebih maju,” katanya.
Dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Nasional Prawiro Indonesia Task Force Prabowo for President, terdapat nama-nama tokoh dari berbagai kalangan, mulai dari militer, akademisi, oraganisatoris, hingga pengusaha. Posisi Sekretaris Jenderal diisi Samsudin Siregar (Pemuda Panca Marga), Bendahara Umum Hartono Chandra (pengusaha), Ketua Harian Surya Kusumanegara (pengusaha, pengurus KONI). Figur-figur dari kalangan militer, umumnya berada dalam kelompok dewan-dewan (Kehormatan, Penasihat, Pembina, Pakar). (ht)