Tonton Youtube BP

Seperti Jokowi, Prabowo juga segera bangun jalan tol: Ini lokasinya

Zamir Ambia
5 Oct 2025 18:20
3 minutes reading

PRIORITAS, 5/10/25 (Jakarta): Ternyata apa yang pernah dilakukan Jokowi, Presiden Prabowo pun punya program bangun jalan tol. Proyek ini resmi menandai awal baru pembangunan infrastruktur jalan tol melalui proyek Tol Bogor–Serpong via Parung, yang menjadi proyek perdana masuk tahap pengusahaan di masa kepemimpinannya.

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) bersama Perjanjian Penjaminan dan Regres dilaksanakan di kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Jakarta pada Jumat (3/10/25).

Kegiatan tersebut disaksikan langsung Menteri PU Dody Hanggodo beserta jajaran pejabat seperti Kepala BPJT Wilan Oktavian, Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar, Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwanto, serta Dirut Adhi Karya Entus Asnawi Mukhsan.

Investasi hingga Rp12,35 triliun

Menurut Wilan, proyek ini memiliki nilai investasi Rp12,35 triliun dengan panjang total 32,03 km, terdiri dari 27,83 km di Jawa Barat serta 4,2 km di Banten.

“Alhamdulillah penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol dapat dilaksanakan hari ini karena salah satu persyaratannya antara perizinan lingkungan yang baru kita dapatkan,” ucap Wilan, Sabtu (4/10/25), dikutip dari cnbcindonesia.com.

Tol Bogor–Serpong via Parung menjadi bagian strategis dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III, bersama proyek Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Kartaraja), Tol Sentul Selatan–Karawang Barat, serta Tol Semanan–Balaraja. Kehadiran ruas ini diharapkan mempercepat konektivitas kawasan penyangga Jakarta serta mendorong aktivitas ekonomi di wilayah sekitarnya.

Ruas tol tersebut akan menghubungkan simpang Selabenda di Bogor hingga simpang Serpong, melewati wilayah Parung serta melintasi Kabupaten Bogor (Kemang, Ciseeng, Rumpin) dan sebagian Kabupaten Tangerang. Dalam tahap perencanaan, jalan tol ini dirancang memiliki lima simpang susun serta dua persimpangan utama.

Pembangunannya akan dilakukan dalam empat seksi, yaitu:
– Persimpangan Salabenda-Simpang Susun (SS) Pondok Udik sepanjang 3,97 km,

– SS Pondok Udik-SS Putat Nutug sepanjang 9,27 km,

– SS Putat Nutug-SS Rumpin sepanjang 8,23 km, dan

– SS Rumpin-Junction Serpong sepanjang 10,56 km.

Pembangunan proyek ini dilaksanakan lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) oleh konsorsium PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS). Komposisi kepemilikan BSIS meliputi PT Persada Utama Infra sebesar 52 persen, Jasa Marga 26 persen, Adhi Karya 12 persen, serta Hutama Karya 10 persen.

“Proyek ini juga mendapatkan dukungan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, sebagai bentuk mitigasi risiko dan jaminan keinginan proyek dalam jangka panjang,” imbuh Wilan.

Transportasi terpadu Jakarta Selatan

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum, nilai konstruksi Tol Bogor–Serpong via Parung mencapai Rp5,27 triliun dari total investasi Rp12,35 triliun. Setelah selesai dibangun, ruas ini akan terhubung dengan Tol BORR, Tol Depok–Antasari (Desari), Tol Serpong–Pondok Aren, dan Tol Serpong–Balaraja, sehingga membentuk sistem transportasi terintegrasi di kawasan Jakarta Selatan.

Jika perjalanan dari Serpong ke Bogor saat ini memakan waktu sekitar 2–3 jam, kehadiran tol baru ini diperkirakan memangkas waktu tempuh menjadi hanya 45 menit hingga 1 jam.

Dengan demikian, Tol Bogor–Serpong via Parung bukan sekadar proyek perdana pada masa pemerintahan Prabowo, tetapi juga menjadi langkah awal pembangunan enam jaringan tol baru yang akan memperkuat konektivitas kawasan Jabodetabek dan sekitarnya. (P-Zamir)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x