25 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

    Selain gubernur, korban tewas ambruknya atap klub Jet Set jadi 98 orang

    Terkait

    PRIORITAS, 9/4/25 (Santo Domingo): Tim penyelamat terpadu sampai hari ini terus berusaha mengeluarkan para korban, yang masih terjebak di bawah reruntuhan beton klub malam Jet Set di Independencia Avenue Santo Domingo, Republik Dominika. Data terakhir korban tewas bertambah menjadi 98 orang (termasuk seorang gubernur serta penyanyi top) dan 160 lainnya mengalami luka-luka.

    “Kami telah menerima dan mengidentifikasi total 98 jenazah”, ungkap Direktur Institut Nasional Ilmu Forensik (INACIF), Santos Jiménez, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari media setempat El-Nuevo Diario, hari Rabu siang (9/4/25).

    Jumlah korban tewas kemungkinan masih akan bertambah, karena belum diketahui ada berapa orang lagi yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan atap dan dinding klub tersebut, ketika ambruk pada pukul 12.44 hari Selasa waktu setempat (8/4/25).

    Sekitar 300 orang di klub

    Sejumlah saksimata yang selamat mengatakan ada sekitar 300 orang berada di dalam gedung klub tersebut,  ketika konser penyanyi top musik aliran Karibia merengue, Rubby Pérez digelar. Puluhan orang lainnya berhasil keluar dengan selamat.

    Jika dikalkulasi jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan dan yang luka-luka, diduga masih terdapat sekitar 10-15 orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

    Puluhan keluarga sudah melapor belum menemukan anggota mereka yang menonton konser di klub malam tersebut. Yang juga masih hilang adalah putra Menteri Pekerjaan Umum Eduardo Estrella. Kemudian putri dokter Rumah Sakit Polisi, María Elizabeth Maldonado dan suaminya Luis Custodia.

    Bencana itu terjadi saat Pérez sedang tampil, demikian dilaporkan media lokal. Di antara para korban tewas yang sudah teridentifikasi terdapat Gubernur provinsi Monte Cristi, Nelsy Milagros Cruz. Penyanyi Rubby Pérez, termasuk dua mantan pemain Major League Baseball (MLB) Amerika Serikat Octavio Dotel dan Nelson Cruz.  Direktur Infrastruktur Perkotaan Kantor Wali Kota Distrik Nasional, Christian Alejandro Tejeda Pichardo juga dinyatakan tewas.

    Masih di bawah reruntuhan

    Selain mereka, juga ikut menjadi korban tewas adalah Direktur eksekutif Rumah Sakit Umum Kepolisian Nasional (Hosgedopol), Kolonel José Ovidio Maldonado.

    José Maldonado berada di klub tersebut untuk merayakan ulang tahunnya bersama putri dan menantunya. Ia akhirnya menjadi korban tertimpah reruntuhan.

    Sempat bertahan sekitar 12 jam di bawah reruntuhan, namun karena mengalami luka parah, Jose akhirnya meninggal. Pihak keluarga mengonfirmasi mereka mengidentifikasi jenazah José Maldonado saat berada di kamar mayat INACIF.

    Sejauh ini, María Elizabeth Maldonado dan Luis Custodia, putri dan menantu José Ovidio, masih berada di bawah reruntuhan. Keluarga mereka, meski sedih dan putus asa, tetap berharap mereka masih hidup.

    Presiden Dominika Luis Abinader menyatakan seluruh negeri masih berduka atas tragedi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Malapetaka ini telah meninggalkan jejak kesedihan mendalam dengan keluarga-keluarga yang kehilangan. Abinader telah mengumumkan tiga hari berkabung sebagai bentuk solidaritas terhadap keluarga korban.

    Klub malam Jet Set merupakan salah satu tempat paling terkenal di negara Karibia, dan acara-acaranya pada hari Senin malam sangat banyak dihadiri.

    Polisi mengatakan, penyelidikan penyebab keruntuhan sedang dilakukan. Namun pihak berwenang mengatakan pernah terjadi kebakaran pada tahun 2023 yang merusak sebagian bangunan klub malam tersebut.

    Kegagalan struktur

    Menurut insinyur Joel Gneco bencana itu disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kegagalan struktural sebelumnya dan riwayat kebakaran yang memengaruhi integritas lokasi dari waktu ke waktu.

    Ia menjelaskan, struktur bangunan klub yang awalnya merupakan bioskop El Portal itu, mengalami kebocoran namun tidak ditangani dengan baik sehingga mengakibatkan air menggenang di atap. “Lama kelamaan hal itu akan menyebabkan batang-batang besi yang menyokong struktur tersebut berkarat, sehingga melemah hingga akhirnya runtuh”, paparnya.

    Ia mencatat atap juga menanggung beban tambahan, karena terdapat tiga kondensor udara di bagian tengah, sehingga menciptakan kelebihan berat yang signifikan. Ditambah lagi keberadaan transformator listrik dan generator di satu sisi bangunan, yang berat tambahannya akan menimbulkan tekanan struktural.

    “Penting untuk dicatat bahwa jarak antara penopang atap cukup lebar, yang juga menciptakan kelemahan pada struktur,” jelas ahli tersebut.

    Dalam konteks ini, insinyur Joel Gneco menyatakan bahwa, dalam pengamatannya, ia melihat balok yang telah dilepas dan tidak ada baja tulangan yang terlihat, sehingga merupakan kelalaian serius dalam konstruksi.

    Ahli geologi Osiris De León, menekankan situasi di lokasi tersebut sangat buruk, dengan ratusan ton puing menghambat pekerjaan tim darurat dalam menyelamatkan korban dari bawah reruntuhan.

    Meskipun laporan pasti mengenai jumlah orang yang terjebak belum tersedia, De León mengatakan situasinya serius karena banyaknya puing. Pembukaan jalur evakuasi saat ini sedang dikoordinasikan di sisi barat gedung untuk menjangkau area yang paling terdampak. (P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini