PRIORITAS, 22/2/25 (Jakarta): PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali buat kemudahan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Melalui anak usahanya PT Bank Hibank Indonesia (hibank) meluncurkan aplikasi perbankan digital hi by hibank.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan peluncuran hi by hibank melengkapi transformasi digital BNI Group. Dengan kepemilikan 63,9 persen saham di hibank, BNI menargetkan anak usaha ini sebagai sumber pertumbuhan jangka panjang.
Sementara Direktur Utama Hibank, Jenny Wiriyanto menyebut, aplikasi hi by hibank ditujukan untuk menjadi solusi digital terintegrasi bagi pelaku UMKM. “Kemudahan ini diharapkan dapat turut berkontribusi dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia,” kata Jenny Wiriyanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/2/25).
Menurut Jenny, aplikasi hi by hibank dirancang dengan berbagai fitur utama yang membantu pelaku UMKM dalam perencanaan, pengelolaan, pencatatan, pembiayaan dan pengembangan usaha. ”Hibank menghadirkan fitur hi-literasi, sebuah program edukasi digital mengenai keuangan, investasi, dan pengelolaan bisnis. Fitur itu diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM,” jelasnya.
Selain itu, tambah Jenny, terdapat fitur hi-chat yang memungkinkan pelaku usaha berkonsultasi dengan Relationship Manager digital untuk merencanakan keuangan bisnis mereka.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur hi-tung guna membantu perencanaan keuangan melalui kantong digital, hi-goal dan hi-deposito. Kemudian, fitur hi-pos memungkinkan pencatatan transaksi harian yang dapat dianalisis untuk mendukung keputusan bisnis dan akses pembiayaan digital.
Dalam hal pendanaan, hi by hibank menghadirkan layanan hi-bijak dan hi-talang, yaitu pinjaman berbasis ekosistem digital dengan pendekatan rantai pasok.
Pelaku usaha juga dapat memanfaatkan fitur hi-UMKM untuk meningkatkan operasional dan promosi bisnis mereka melalui integrasi dengan media sosial. “Dengan aplikasi ini, kami tidak hanya meluncurkan layanan perbankan digital, tetapi juga membuka peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas dan memperkuat ekonomi Indonesia,” ujar Jenny dikutip Antara.
Untuk diketahui, hibank mencatat total aset sebesar Rp17,8 triliun atau tumbuh 22 persen (year-on-year/yoy) pada 2024. Pinjaman meningkat 75 persen yoy menjadi Rp10,5 triliun dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di level 0,8 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga naik 33 persen yoy menjadi Rp12,6 triliun. (*)