Tonton Youtube BP

Reuni Emas SMPN Rerer, sumbang mesin pemotong rumput ke dua pemerintahan desa

Herling Tumbel
19 Oct 2025 10:10
3 minutes reading

PRIORITAS, 19/10/25 (Rerer, Minahasa, Sulut): Alumni SMP Negeri Rerer angkatan 1972-1975 mengadakan reuni emas pada Sabtu (18/10/25) di Pantai Wisata Bulo atau Anyo Beach, Desa Rerer, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).

Meski hanya diadakan satu angkatan, reuni berlangsung hangat dan penuh makna. Dengan segala keterbatasan, para alumni secara swadaya mengumpulkan dana untuk dibelikan mesin pemotong rumput dan disumbangkan ke pemerintah desa setempat.

“Kami membeli mesin pemotong rumput sebanyak dua unit karena Desa Rerer yang dulunya saat kami sekolah di SMP hanya satu, sekarang sudah dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Rerer dan Desa Rerer 1,” kata Ketua Alumni, Kol. TNI (Purn) dr. Hendrik Manueke, mantan prajurit Kopassus, di lokasi acara.

Dua mesin pemotong rumput tersebut diserahkan kepada Pemerintah Desa Rerer, diterima Sekdes Dave Sinaulan. dan Pemerintah Desa Rerer 1, diterima Sekdes Sandra Sinaulan.

“Walaupun hanya mesin pemotong rumput, kami berharap ini bisa bermanfaat buat masyarakat desa kami tercinta,” ujar Bendahara Alumni, Ir. Selvian Meray, lulusan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, yang bersama Kol. Hendrik Manueke menyerahkan kedua mesin pemotong rumput tersebut di hadapan para alumni.

“Tolong jangan dilihat dari harganya, tapi setidaknya kami melakukan sesuatu yang nyata bagi desa kami sekecil apa pun itu,” sambung Sekretaris Alumni, Pdm. Dr. Ir. Yusuf Manueke, MP, dosen dan peneliti di Fakultas Pertanian, Unsrat Manado.

Peserta acara Reuni Emas 5o tahun Alumni SMPN Rerer, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulut, di Anyo Beach, Sabtu (18/10/25). Dari kiri: Sekdes Rerer 1 Sandra Sinaulan, Sekdes Rerer Dave Sinaulan, Mantan Guru “Engku” Welly Mangi, alumni Feybe Rarumangkay, Yohan Tumewan, Yusuf Manueke, Joutje Meray, Alce Anneke Wantalangi, Jeffry Lukas, Helda Najoan, Denny Gerungan, Rita Mais, Hendrik Manueke, Elsye Tambalean, Yosepus Senduk, Heiske Sumampouw, dan Selvian Meray, (Ist.)

Reuni Emas SMPN Rerer yang di tahun 1973-1975 bernama SMPN Tondano Kelas Jauh Rerer, juga dihadiri satu-satunya mantan guru saat itu yang masih hidup yaitu “Engku” Drs. Welly Mangi yang juga merupakan alumni SMPN Rerer.

Dua Sekdes yang mewakili Pemerintah Desa masing-masing dikabarkan antusias mendapat perhatian alumni SMPN Rerer, termasuk dengan sumbangan mesin pemotong rumput. Sebagai tindak lanjut dari pemanfaatan bantuan mesin pemotong rumput tersebut, kedua desa akan melakukan kerja bakti memperbaiki jalan ke Pantai Bulo agar bisa dilalui kendaraan-kendaraan dari Manado, Tomohon dan Tondano menuju destinasi pariwisata di sana.

Untuk itu, Pemerintah Desa Rerer dan Rerer 1 akan membentuk Tim Kerja perbaikan jalan. Tim Kerja ini melibatkan pemerintah dan masyarakat serta alumni SMPN Rerer dari seluruh angkatan agar semuanya dapat berpartisipasi mewujudkan tema Reuni Emas “Bersama Pemerintah Desa Rerer dan Rerer 1 Membangun Negeri”.

Tekad alumni

Para alumni SMPN Rerer Angkatan 1973-1975 sebagian besar masih bermukin di Desa Rerer, Rerer 1 dan desa lain sebagai petani, pendeta dan pengusaha. Beberapa alumni lain tinggal di desa tetangga tempat asal mereka seperti Kolongan Kecamatan Kombi, Minahasa, dan Waleo Kecamatan Kema, Minahasa Utara. Dua orang alumni yang menjadi Pendeta dan memilih tetap tinggal di Sulawesi Utara adalah Pdt. Helda Najoan, M.Th, dan Pdt. Jeffry Lukas yang belakangan menjadi pengusaha di Minahasa.

Sementara beberapa alumni lainnya, ada yang berkarir dan tinggal di Jakarta seperti Drs. Herling Tumbel (wartawan dan mantan News Presenter antv) dan Pendeta Sarah Manueke (merangkap aktivis sosial melalui pengelolaan Panti Asuhan). Seorang lagi Pendeta Alce Anneke Wantalangi, S.Th, merupakan Gembala GPIm Shekinah Glory, Surabaya, Jawa Timur, dan saat Reuni Emas berkesempatan hadir bergabung dengan belasan alumni lainnya.

Komunitas Alumni ini menyatakan tekad untuk terus memupuk tali persaudaraan dan persahabatan, sambil terus berusaha berkontribusi bagi desa tempat mereka menuntut ilmu, khususnya di SMPN Rerer yang sekarang bernama SMPN 2 Kombi. (P-hdt)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x