
St Mary’s School diserang pada dini hari Jumat (FOTO/BBC).
PRIORITAS, 22/11/25 (Nigeria): Lebih dari 200 murid diculik kelompok bersenjata dari St Mary’s School di Papiri, Negara Bagian Niger, pada Jumat dini hari. Total 215 siswa dan 12 staf digiring paksa dalam serangan yang terjadi meski sekolah sudah mendapat instruksi penutupan asrama akibat meningkatnya ancaman keamanan.
Peristiwa ini menjadi penculikan massal kedua dalam sepekan, setelah lebih dari 20 siswi Muslim diculik di Kebbi pada Senin. Serangan lain juga terjadi di Kwara, menewaskan dua orang dan menculik 38 jemaat gereja.
Presiden Bola Tinubu menunda perjalanan luar negeri untuk menangani situasi ini. Polisi menyebut para bandit menyerbu sekolah sekitar pukul 02.00 dan menculik murid dari asrama. Warga kini hidup dalam kecemasan sementara keluarga menunggu kabar.
Pemerintah Niger menilai pihak sekolah lalai karena tetap membuka asrama tanpa koordinasi, meski ada peringatan risiko serangan. Aparat keamanan sedang menyisir hutan untuk menemukan para sandera.
Ketegangan meningkat di tengah perdebatan internasional mengenai kekerasan terhadap umat Kristen di Nigeria, isu yang dibantah pemerintah. Negara berpenduduk 220 juta itu masih berjuang menghadapi berbagai krisis keamanan, mulai dari kriminal bersenjata, kelompok jihad di timur laut, hingga konflik petani-penggembala terkait perebutan sumber daya.
Di Kebbi, dua siswi berhasil melarikan diri, sementara 23 lainnya masih hilang. Dua orang tewas dalam serangan tersebut. (P-Gio R)
No Comments