PRIORITAS, 20/4/25 (Jakarta): Informasi yang diterima oleh redaksi Beritaprioritas.com pada Minggu (20/4/25), Pihak Polres Metro Depok bersama Polda Metro Jaya berhasil mengamankan sejumlah tersangka yang diduga terlibat dalam aksi perusakan dan pembakaran mobil polisi di kawasan Harjamukti, Cimanggis, pada Jumat (18/4/25). Penangkapan dilakukan di wilayah Bojong Pondok Terong dengan penjagaan ketat dari personel Brimob pada Sabtu (19/4/25).
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras, menyampaikan, penangkapan tersebut merupakan wujud komitmen pihak kepolisian dalam menegakkan hukum dan memberikan tindakan tegas terhadap setiap pelanggaran.
“Hari ini kami dapat dukungan langsung dari Kompolnas dan juga Polda Metro Jaya,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/4/25).
Akan ditindak tegas
Kombes Pol Abdul Waras menekankan, siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum akan ditindak tegas, tanpa pandang bulu terhadap latar belakang maupun afiliasi kelompoknya.
“Ini selarasa dengan apa yang disampaikan kapolri terkait kejadian yang kemarin. Perintah jelas dari Bapak Kapolri bahwa tindakan tegas kepada siapa pun, yang melakukan pelanggaran hukum, apakah ormas manapun, semua sama di mata hukum, proses hukum tetap berjalan,” imbuhnya.
Dari hasil penangkapan terkait kasus pembakaran mobil polisi, dua orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu, beberapa lainnya masih dalam proses pemeriksaan mendalam oleh tim penyidik.
“Secara detail nanti kita akan kami sampaikan. Kita juga dapat backup langsung dari Polda Metro Jaya, ada dua tersangka yang sudah ditetapkan,” ucap Waras.
Langsung dibawa ke Polda Metro
Para pelaku yang ditangkap langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diproses lebih lanjut. Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku lain.
Kombes Abdul Waras turut mengapresiasi dukungan dari Polda Metro Jaya dan Kompolnas dalam penanganan kasus ini.
“Sinergi antarinstansi sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum kami,” tuturnya.
Peristiwa pembakaran mobil dinas polisi di Harjamukti sempat menjadi viral di media sosial dan mendapat kecaman luas dari masyarakat. (P-*r/Zamir A)
