Tonton Youtube BP

Korea utara tuding tembakan Korea Selatan pancing perang

Jeffry Wuisan
23 Aug 2025 18:41
3 minutes reading

PRIORITAS, 23/8/25 (Seoul): Korea Utara (Korut) menuding Korea Selatan (Korsel0 sengaja melepaskan tembakan ke pasukannya di wilayah perbatasan untuk memancing perang.

“Secara khusus, insiden baru-baru ini, bertepatan dengan latihan militer gabungan berskala besar yang digelar di wilayah Republik Korea (Korsel). Tidak dapat dipungkiri sebagai provokasi yang direncanakan dan disengaja yang bertujuan untuk memicu konflik militer dari A hingga Z,” ujar Wakil kepala Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara (KPA), Ko Jong-chol, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Korea Times, hari Sabtu (23/8/25).

Ko Jong-chol, mengeluarkan pernyataan yang menyerukan Korsel menghentikan provokasi direncanakan dan disengaja,  yang menghasut konflik militer, rilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).

Menurut Korut, pada 19 Agustus, militer Korea Selatan melakukan provokasi serius, dengan melepaskan lebih dari 10 tembakan senapan mesin kaliber besar 12,7 mm ke arah tentaranya, yang sedang membangun pagar di dekat garis perbatasan selatan.

Republic of Korea (ROK) adalah akronim untuk nama resmi Korea Selatan. Sedangkan Democratic People Republic of Korea (DPRK) atau Republik Rakyat Demokratik Korea adalah sebutan untuk Korea Utara.

Telah beritahu ke AS

Korut mengatakan tentaranya sedang melaksanakan proyek penghalang untuk memblokir perbatasan selatan secara permanen.

Proyek ini muncul setelah pemimpin Korut, Kim Jong-un, menyatakan hubungan antar-Korea sebagai hubungan antara dua negara yang saling bermusuhan pada akhir 2023 lalu.

Ko Jong-chol mengatakan Korut telah memberi tahu pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di Korea Selatan, tentang rencana proyek tersebut pada tanggal 25 Juni dan 18 Juli lalu, dalam upaya untuk mencegah konflik yang tidak disengaja di dekat perbatasan.

Klaim Korea Utara itu muncul saat Korsel dan Amerika Serikat memulai latihan tahunan Ulchi Freedom Shield pada hari Senin yang berlangsung selama 11 hari hingga Kamis minggu depan.

“Jika tindakan pengekangan atau penghalangan proyek yang tidak terkait dengan karakter militer terus berlanjut, militer kami akan menganggapnya sebagai provokasi militer yang disengaja dan akan mengambil tindakan balasan yang sesuai,” katanya memperingatkan.

Melanggar garis

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan militer melepaskan tembakan peringatan awal pekan ini setelah pasukan Korea Utara melanggar Garis Demarkasi Militer (MDL) yang memisahkan kedua Korea.

“Tindakan-tindakan, seperti tembakan peringatan, diambil setelah tentara Korea Utara melanggar MDL di daerah garis depan pusat sekitar pukul 15.00 Selasa, dan mereka pun mundur,” kata seorang pejabat JCS, seraya menambahkan militer terus memantau secara ketat aktivitas militer Korea Utara di daerah perbatasan tersebut.

Sejak April tahun lalu, pasukan Korea Utara terlihat memasang pagar kawat berduri dan penghalang anti-tank di dekat MDL — sebuah langkah yang dipandang bertujuan untuk memperkuat perbatasan dengan Korea Selatan.

Militer Korea Selatan telah menyiarkan pesan peringatan, ketika pasukan Korea Utara yang sedang mengerjakan proyek pembatas bergerak mendekati MDL.

Militer Korsel kemudian melepaskan tembakan peringatan ketika mereka melanggar batas tersebut.

JCS telah memberi tahu pers tak lama setelah melepaskan tembakan peringatan, sebagai tanggapan atas penyeberangan perbatasan serupa yang terjadi pada Juni tahun lalu dan April tahun ini.

Tidak umumkan

JCS tidak membuat pengumuman tersebut minggu ini, karena dianggap sebagai upaya untuk mencegah ketegangan antar-Korea, sementara Seoul berupaya memperbaiki hubungan yang renggang dengan Pyongyang.

Dalam pernyataan terpisah yang disampaikan KCNA, militer Korea Utara mengutuk latihan militer gabungan, yang sedang berlangsung antara Seoul dan Washington.

Mereka menyebut latihan skala besar itu sangat provokatif dan agresif yang menargetkan Korea Utara.

“Tentara DPRK, sebagaimana telah dinyatakan, akan menanggapi provokasi militer dari pasukan musuh, yang menimbulkan ancaman langsung terhadap keselamatan negara,” kata seorang juru bicara Staf Umum KPA, yang tidak disebutkan namanya.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x