Tonton Youtube BP

Guna perkuat hubungan, Wapres hadiri Indonesia–Africa CEO Forum 2025

Armin Mandika
22 Nov 2025 14:15
3 minutes reading

PRIORITAS, 22/11/25 (Jakarta): Indonesia-Africa CEO Forum 2025 yang berlangsung di Saxon Hotel, Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (21/11/25) dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming.

Untuk forum ini terselenggara bersamaan dengan rangkaian KTT G20 dan menjadi momentum penting untuk mengonsolidasikan peluang investasi, memperkuat kerja sama perdagangan, serta mendorong sinergi strategis antara pelaku usaha Indonesia dan Afrika Selatan.

Adanya pertemuan ini juga menandai peluncuran awal Indonesia-South Africa High-Level Business Council (ISA-HLBC), sebuah mekanisme yang dirancang untuk mempertemukan pemerintah, pelaku industri, dan investor kedua negara guna mempercepat implementasi proyek prioritas dan kolaborasi lintas sektor. ISA-HLBC dijadwalkan menjadi forum tahunan yang akan bergilir antara Johannesburg dan Jakarta.

Untuk kegiatan ini sekaligus merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan diplomasi ekonomi Indonesia terutama dengan negara-negara Global South.

Bahkan presiden meminta agar peluang kerja sama strategis, termasuk energi, pertahanan, infrastruktur, dan rantai pasok industri, diakselerasi melalui kemitraan konkret antara pemerintah dan sektor swasta sebagai bagian dari strategi percepatan ekonomi Indonesia dan peningkatan kehadiran strategis di kawasan Afrika.

Pada sambutannya, Gibran menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Afrika Selatan dan seluruh mitra industri yang turut menginisiasi pembentukan platform kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Afrika Selatan memiliki fondasi historis kuat sejak Konferensi Asia-Afrika 1955 dan kini memasuki fase kerja sama ekonomi yang semakin konkret.

“Pertemuan ini adalah langkah besar untuk memperkuat hubungan dan kolaborasi ekonomi antara kedua negara,” jelas Gibran dikutip dari keterangan resmi dan dilansir dari CNBC Indonesia.

Ditambahkan Wapres komitmen Indonesia dalam mendorong kolaborasi strategis, terutama terkait energi, industri pertahanan, teknologi, serta pembangunan rantai pasok global, semakin relevan di tengah dinamika ekonomi global.

“Dengan kolaborasi, ekonomi yang sedang tumbuh dapat mengubah masa depan secara lebih adil dan inklusif,” katanya.

Bahkan Gibran juga menyoroti keputusan kedua negara untuk menerapkan kebijakan bebas visa sebagai langkah konkret untuk mempercepat pertukaran ekonomi, bisnis, dan masyarakat.

“Dengan kebijakan bebas visa, mobilitas pelaku usaha, investor, dan masyarakat akan semakin mudah, dan ini akan membuka peluang baru yang lebih besar bagi kedua negara,” katanya.

Wapres selanjutnya menegaskan kesiapan pemerintah untuk mendukung sektor bisnis kedua negara dalam merealisasikan kesepakatan baru yang muncul dari forum ini.

“Afrika adalah masa depan, dan Indonesia ingin membangun masa depan bersama Afrika,” katanya.

Simphiwe Hamilton, Director General Department of Trade, Industry and Competition Afrika Selatan, mewakili Minister Trade, Industry and Competition Afrika Selatan Parks Franklyn Mphou Tau, menyampaikan bahwa kolaborasi Indonesia-Afrika Selatan bukan sekadar pertukaran bisnis, tetapi strategi jangka panjang untuk membangun kemandirian ekonomi Global South.

“Forum ini bukan hanya pertemuan bisnis, tetapi sinyal kuat bahwa kolaborasi Indonesia dan Afrika Selatan bergerak menuju kemitraan strategis yang mampu menciptakan nilai ekonomi dan pembangunan bagi kedua wilayah,” harapnya.

Lewat forum ini, Indonesia dan Afrika Selatan diharapkan dapat mempercepat realisasi investasi, membuka peluang perdagangan baru, serta memperkuat peran kedua negara sebagai penggerak ekonomi kawasan Global South. (P-*r/am)

 

 

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x