Elon Musk mengungkapkan kebahagiannya ketika Donald Trump menang Pilpres AS. (AP/AP)
PRIORITAS, 24/11/24 (New York): Elon Musk terus mengokohkan dirinya sebagai orang terkaya di dunia. Menurut perhitungan Forbes, Elon Musk mencetak rekor kekayaan terbesar yang pernah ada.
Elon Musk mencatatkan kenaikan kekayaan menjadi US$334,3 miliar atau Rp5.330 triliun. Mengutip data Forbes Realtimes Billonaires, kekayaan Elon Musk yang berada di urutan pertama daftar tersebut jauh meninggalkan Larry Ellison, pemilik kekayaan sebesar US$235,3 miliar yang berada di peringkat kedua.
Saham Tesla meroket setelah Trump menang
Musk kian kaya raya seiring kenaikan yang signifikan dari harga saham Tesla, perusahaan produsen kendaraan listrik miliknya. Saham Tesla meroket setelah Donald Trump, yang didukung Musk, memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Kekayaan bersih Elon Musk mencapai rekor US$321,7 miliar pada penutupan pasar hari Jumat (22/11/24) waktu AS. Artinya, kekayaannya meningkat US$7 miliar karena kenaikan saham Tesla sebesar 3,8 persen ke level penutupan tertinggi baru dalam 3,5 tahun terakhir, yakni sebesar US$352,56 per saham.
Harga saham Tesla ini melampaui rekor tertinggi sebelumnya sebesar US$320,3 miliar yang ditetapkan pada 5 November 2021, di tengah lonjakan kinerja Tesla pada era pandemi Covid-19.
Selain itu, valuasi perusahaan kecerdasan buatan generatif miliknya, xAI juga mengalami kenaikan menjadi US$50 miliar, menurut The Wall Street Journal. Hal ini membuat Musk menjadi lebih kaya US$13 miliar. Elon Musk memiliki sebanyak 60 persen saham perusahaan tersebut.
Elon Musk pun kembali menjadi pemilik kekayaan terbesar yang pernah dilacak oleh Forbes dan melampaui rekor dimana dibuatnya pada tahun 2021.
Kekayaan Elon Musk kini sekitar US$70 miliar lebih besar daripada pada hari pemilihan. Seperti dilansir Beritasatu.com, saham Tesla melonjak 40 persen karena para investor di Wall Street meyakini jika kinerja perusahaan tersebut akan terus positif seiring ekspetasi adanya regulasi yang lebih bersahabat untuk Tesla di bawah pemerintahan Trump untuk Tesla, termasuk untuk kendaraan self-driving. (P-wr)