30.6 C
Jakarta
Monday, February 24, 2025

    Ditugasi urus dana Rp15.978 T, apa saja fungsi Danantara?

    Terkait

    PRIORITAS, 24/2/25 (Jakarta): Ya, Indonesia kini memiliki salah satu lembaga penghimpun Dana Kekayaan atau Soverign Wealth Fund terbesar di dunia. Hal itu terjadi setelah secara resmi Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada hari ini, Senin (24/2/25). Diharapkan, Danantara dapat menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia.

    Sebagaimana diketahui, Danantara dirancang untuk mengelola aset senilai lebih dari US$900 miliar atau sekitar Rp15.978 triliun. Wuauw, besar bukan. Dan inilah yang diharapkan bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka sekitar delapan persen per tahun.

    Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (24/2/25). (Tangkapan layar/Antara)

    Ketika meluncurkan Danantara, Prabowo menyatakan, lembaga ini bukan sekadar badan pengelola dana investasi. Melainkan sebagai alat hingga jembatan untuk pembangunan nasional yang dapat mengubah cara pengelolaan kekayaan negara demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

    “Ini adalah langkah besar dalam mengelola aset negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Prabowo Subianto dalam sambutannya saat meluncurkan BPI Danantara tersebut, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah mantan Presiden maupun Wakil Presiden.

    Sebelumnya, Danantara resmi dibentuk setelah Rapat Paripurna DPR pada Selasa (4/2/25) mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN) menjadi undang-undang. Badan tersebut juga memiliki peran utama dalam konsolidasi pengelolaan BUMN serta optimisasi dividen dan investasi.

    Arahkan aset ke sektor berkelanjutan

    Sementara itu, dalam forum World Government Summit di Dubai pada Kamis (13/2/25), Prabowo Subianto menjelaskan, Danantara akan mengarahkan investasi ke sektor-sektor berkelanjutan, termasuk energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

    Lalu, pemerintah menargetkan investasi tersebut dapat menyumbang hingga delapan persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Tugas utama Danantara

    Berikut, berdasarkan Pasal 3E ayat (1) dalam UU BUMN, Danantara memiliki beberapa tugas utama dalam pengelolaan BUMN, di antaranya:

    1. Mengelola dividen dari holding investasi, holding operasional, dan BUMN.

    2. Menyetujui penambahan atau pengurangan modal BUMN yang berasal dari pengelolaan dividen.

    3. Menyetujui restrukturisasi BUMN, termasuk merger, akuisisi, dan pemisahan usaha.

    4. Membentuk holding investasi, holding operasional, dan BUMN baru.

    5. Menyetujui penghapusan tagihan aset BUMN.

    6. Mengkonsultasikan rencana kerja dan anggaran (RKA) holding investasi dan operasional kepada DPR.

    Tunjuk Rosan Roeslani

    Selanjutnya, Prabowo Subianto telah memilih Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roeslani sebagai CEO BPI Danantara. Rosan menggantikan posisi Muliaman Darmansyah Hadad yang sempat dilantik Prabowo sebagai Kepala BPI Danantara pada 22 Oktober 2024. Pergantian posisi Rosan dengan Muliaman ini santer beredar usai pengesahan RUU BUMN menjadi UU pada 4 Februari 2025.

    Berdasarkan struktur di UU BUMN, ada dua posisi eksekutif di bawah CEO BPI Danantara, yakni Chief Operating Officer (COO) yang membawahi Holding Operasional BUMN dan Chief Investment Officer (CIO) yang mengendalikan Holding Investasi BUMN. Pandu Patria Sjahrir bakal menjadi CIO, sedangkan posisi COO dipegang oleh Doni Oskaria, Wakil Menteri BUMN.

    Optimalkan pengelolaan keuangan negara

    Dalam sambutan peluncurannya, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia demi kesejahteraan rakyat.

    “Danantara Indonesia bukan sekadar sebuah badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” kata Prabowo dalam peluncuran BPI Danantara Indonesia di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (24/2/25).

    Kemudian Prabowo mengatakan, Pemerintah telah membuktikan komitmennya dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin keuangan yang ketat dan tata kelola yang bertanggung jawab.

    Berhasil amankan Rp300 triliun

    Diketahui, dalam 100 hari pertama, Prabowo menyebut Pemerintah berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun, atau hampir 20 miliar dolar AS, dalam bentuk tabungan negara.

    Disebutkan, dana ini sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja yang kurang tepat sasaran. Kini dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia dan diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi dan hilirisasi.

    Selanjutnya, Presiden berharap proyek-proyek tersebut dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi bangsa, memberikan manfaat nyata, lapangan kerja bermutu, serta kemakmuran berjangka panjang bagi masyarakat Indonesia.

    “Kita tidak mau lagi menjual sumber alam kita murah. Kita tidak mau jadi sumber raw material bagi bangsa lain. Kita bertekad ingin menjadi negara maju,” ujar Prabowo.

    Tekan tombol bersama para mantan

    Pada kesempatan itu, Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menekan tombol bersama seraya meluncurkan secara resmi Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/25).

    “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, hari Senin, 24 Februari 2025, saya Presiden Republik Indonesia meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara Danantara Indonesia,” ujar Presiden Prabowo yang kemudian dilanjutkan menekan tombol peresmian.

    Selanjutnya Prabowo mengatakan, Danantara sebagai dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini