PRIORITAS, 20/6/24 (Jakarta): Pembaca yang budiman mungkin sudah banyak tahu, durian ialah salah satu buah favorit masyarakat Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ya, buah berduri ini digandrungi banyak orang karena dinilai memiliki tekstur yang creamy dan beraroma nikmat.
Namun, tidak jarang sebagian besar pecinta durian khawatir terkait anggapan yang mengatakan, The King of Fruit ini dapat memicu kolesterol.
Lantas, bagaimana faktanya? Benarkah durian dapat memicu naiknya kadar kolesterol?
Durian tidak mengandung kolesterol
Sebagaimana dilansir dari Raffles Medical Group, spesialis endokrinologi dan konsultan, dr Abel Soh, mengatakan, durian tidak mengandung kolesterol. Justru, durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
“Durian tidak mengandung kolesterol. Lemak yang ditemukan dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal dan ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida seseorang,” jelas dr Soh, dikutip Senin (23/10/23) lalu.
Serupa dengan dr Soh, kepala ahli diet, Bibi Chia, juga menyatakan, anggapan yang mengatakan durian bisa meningkatkan kadar kolesterol merupakan mitos.
“Mitos bahwa durian [dapat] meningkatkan kadar kolesterol karena [durian] tidak mengandung kolesterol dan membatasi lemak jenuh,” sebut Chia.
AS: Kadar kolesterol durian nol
Sementara itu, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), kadar kolesterol durian dianggap nol karena angkanya tidak signifikan.
Berikut kandungan gizi durian dalam 100 gram atau sekitar 3 butir, dilansir dari HealthxChange:
Kalori: 160 kkal
Protein: 2,5 gram
Lemak total: 2,8 gram
Lemak jenuh: 0,85 gram
Serat: 3,1 gram
Karbohidrat: 31,1 gram
Kolesterol: 0 mg
Natrium: 8 mg
Selain sumber karbohidrat, lemak, serat, dan protein yang baik, durian ialah buah yang sarat zat gizi dan memiliki kandungan vitamin melimpah. Yaitu vitamin C, potasium, asam amino triptofan, asam folat, asam pantonetat, thiamin, riboflavin, vitamin B3, dan vitamin B6.
Tidak hanya itu, durian juga mengandung senyawa antioksidan, seperti asam kafeat, antosianin, dan quercetin; dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperti zat besi, kalsium, magnesium, sodium, seng, dan fosfor.
Namun, para ahli menyarankan setiap individu untuk membatasi jumlah durian yang dikonsumsi. Terlebih, bagi para penderita diabetes. Sebab, kandungan gula dalam durian bisa menyebabkan gula darah melonjak. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa