Bocah dua tahun ditahbiskan menjadi Dewi Hindu dan Buddha di Nepal
Festival Indra Jatra di Nepal.(Dok/CNN Indonesia)PRIORITAS, 2/10/25 (Jakarta): Di Nepal bocah berusia dua tahun ditahbiskan menjadi Dewi Hindu dan Buddha pada Selasa (30/9/25) dalam festival Hindu terpanjang dan paling penting di negara tersebut, Indra Jatra.
Adalah Aryatara Shakya yang berusia 2 tahun dan 8 bulan, dipilih sebagai Kumari atau “dewi perawan” yang baru, menggantikan dewi sebelumnya yang sudah mencapai pubertas.
Adapun Kumari dipilih penduduk asli lembah Kathmandu yang begitu dihormati Hindu dan Buddha di Nepal, klan Shakya di komunitas Newar.
Mereka yang dipilih berusia 2-4 tahun dan harus memiliki kulit, rambut, dan gigi yang bersih tanpa cacat. Para calon Kumari tak boleh takut gelap.
Keluarga Shakya menggendong bocah itu dari rumah di gang di Kathmandu ke istana kuil. Ia diiringi kerabat, teman, dan umat Hindu serta Budha.
Umat itu berbaris menyentuh Kumari dengan dahi mereka, sebagai bentuk penghormatan tertinggi bagi umat Hindu di Nepal. Mereka juga mempersembahkan bunga dan uang untuk dewi itu.
Sementara Kumari baru akan memberkati umat termasuk presiden pada Kamis ini.
“Kemarin dia masih putri saya, tapi hari ini dia bagaikan seorang dewi,” ujar ayah Ananta Shakya, dikutip CNN sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.
Sementara ayah Shakya mengeklaim sudah merasakan tanda-tanda putrinya akan menjadi dewi bahkan sejak dalam kandungan sang istri.
“Saat hamil, istri saya bermimpi menjadi seorang dewi dan kami tahu dia akan menjadi seseorang yang sangat istimewa,” katanya.
Kumari akan menjalani kehidupan yang terkurung. Mereka hanya memiliki sedikit teman dan terpilih serta hanya diizinkan keluar beberapa kali dalam setahun untuk menghadiri festival.
Mantan Kumari menghadapi kesulitan saat beradaptasi dengan kehidupan normal dan bersekolah di sekolah umum. Menurut cerita rakyat Nepal, laki-laki yang menikahi mantan Kumari akan meninggal muda, sehingga banyak gadis yang tetap melajang.
Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi banyak perubahan dalam tradisi. Kumari sekarang diizinkan menerima pendidikan dari guru privat di dalam istana kuil dan bahkan memiliki pesawat televisi.
Bahkan pemerintah kini juga menawarkan para Kumari yang sudah pensiun sejumlah kecil uang pensiun bulanan sekitar $110. (P-*r/am)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments