Petugas ATF Amerika Serikat menangkap ratusan warga yang diduga bekerja secara ilegal di pabrik baterai Korea Selatan, Hyundai, di Bryan County, Georgia, AS.(usatoday)PRIORITAS, 6/9/25 (Atlanta): Agen federal Amerika Serikat menahan hampir 500 pekerja ilegal di pabrik baterai Hyundai di Georgia, sebagian besar dari mereka warga Korea Selatan.
Menurut sejumlah pejabat hukum setempat dalam konferensi pers, penggerebekan di pabrik HL-GA Battery Company yang sedang dibangun di Ellabell, sekitar 30 mil barat laut Savannah itu, pada dasarnya bukanlah tindakan imigrasi, tetapi berfokus pada pelanggaran pidana undang-undang ketenagakerjaan.
“Tujuan operasi ini adalah untuk memerangi tenaga kerja ilegal dan mencegah pengusaha mendapatkan keuntungan yang tidak adil dengan mempekerjakan pekerja ilegal,” ujar Jaksa AS Margaret E. Heap, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari USA Today, hari Sabtu (6/9/25).
Sekitar 475 orang ditahan dalam penggerebekan di lokasi konstruksi senilai $4,3 miliar tersebut.
Para pejabat federal mengatakan penggerebekan tersebut merupakan tindakan penegakan hukum di tempat kerja, yang terbesar dalam sejarah Investigasi Keamanan Dalam Negeri.
Pabrik tersebut akan membuat baterai untuk mobil Hyundai yang dibuat di Amerika Serikat.
Beberapa pekerja yang menjadi target, coba melarikan diri dari agen federal. Mereka nekad terjun ke kolam pembuangan limbah di lokasi kerja untuk bersembunyi.
Beruntung mereka diselamatkan agen federal AS dengan perahu. Pihak berwenang mengatakan para pekerja ilegal yang ditangkap akhirnya mau bekerja sama dengan penyidik federal.

Lokasi pabrik baterai Hyundai di Georgia, AS, tempat ratusan pekerja ilegal ditangkap.(usatoday)
Hasil investigasi
Penggerebekan tersebut merupakan puncak dari hasil investigasi kriminal selama berbulan-bulan, kata para pejabat.
“Ini bukan operasi imigrasi di mana agen memasuki lokasi, mengumpulkan orang-orang, dan menempatkan mereka di bus,” kata Agen Khusus Penanggung Jawab dari Investigasi Keamanan Dalam Negeri, Steven Schrank.
“Ini merupakan investigasi kriminal selama beberapa bulan di mana kami telah mengembangkan bukti, melakukan wawancara, mengumpulkan dokumen, dan menyerahkan bukti tersebut ke pengadilan untuk mendapatkan surat perintah penggeledahan.”
Hanya saja para petugas federal tidak merilis informasi lebih lanjut tentang kasus kriminal tersebut, termasuk siapa saja yang mungkin menghadapi tuntutan pidana.
Namun, mereka menegaskan kembali tujuan penangkapan terhadap pekerja ilegal, adalah untuk memastikan kesetaraan bagi para pekerja Amerika Serikat.
Pabrik baterai tersebut merupakan usaha patungan antara Hyundai dan LG, yang keduanya merupakan perusahaan Korea Selatan.
Undang-undang Imigrasi
Media lokal telah banyak melaporkan kekhawatiran fasilitas tersebut dibangun dan dikelola orang-orang yang bekerja secara ilegal.
Media Korea Selatan melaporkan pemerintah Korsel telah menyatakan keprihatinannya atas penggerebekan tersebut.

Beberapa pekerja di pabrik baterai Hyundai Korea di Georgia, AS, terpaksa diborgol karena coba melarikan diri.(usatoday)
Pejabat federal AS mengatakan ratusan pekerja yang mereka tangkap memang telah melanggar berbagai undang-undang imigrasi dan ketenagakerjaan. Beberapa di antaranya melintasi perbatasan AS secara ilegal dan yang lainnya bepergian dengan visa turis yang jelas melarang mereka bekerja.
“Para pekerja yang ditahan kini menghadapi sidang deportasi”, kata para pejabat. Para pejabat federal juga mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah ada pekerja yang diperdagangkan ke lokasi tersebut.
Pabrik baterai tersebut dibangun di sebelah Metaplant Amerika milik Hyundai Motor Group di lokasi yang luasnya hampir 3.000 hektar. Disebut-sebut akan mendatangkan ratusan pekerjaan bergaji tinggi ke daerah tersebut.
Juru bicara Perusahaan Baterai HL-GA, Mary Beth Kennedy, mengatakan perusahaan tersebut bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang terkait aktivitas di lokasi konstruksi.(P-Jeffry W)
No Comments