26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

    Ngeri !!! Tiongkok terapkan tes swab anal (usap dubur) untuk Covid-19, dianggap lebih efektif deteksi virus

    Terkait

    Beijing, 28/1/21 (SOLUSSInews.com)– Langkah agresif diambil Tiongkok dengan telah mulai menggunakan tes swab anak atau usap dubur untuk menguji orang yang dianggap berisiko tinggi tertular Covid-19. TV pemerintah melaporkan, pengguna media sosial dan pelancong mengeluhkan prosedur invasif dan “mengerikan”. Namun menurut dokter dapat lebih efektif dalam mendeteksi virus.

    Seperti dilaporkan Xinhua, pada Rabu (27/1/21), pejabat mengambil usapan anal dari penduduk lingkungan dengan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Beijing minggu lalu. Penyiar CCTV menuturkan, orang-orang di fasilitas karantina yang ditunjuk juga telah menjalani tes.

    Wabah kecil yang terlokalisasi dalam beberapa pekan terakhir telah menyebabkan banyak kota di Tiongkok utara ditutup dari seluruh negara dan mendorong kampanye pengujian massal – dimana hingga sekarang sebagian besar dilakukan menggunakan penyeka tenggorokan dan hidung.

    “Tetapi metode usap anal dapat meningkatkan tingkat deteksi orang yang terinfeksi karena jejak virus bertahan lebih lama di anus daripada di saluran pernapasan,” kata Li Tongzeng, seorang dokter senior dari Rumah Sakit You’an Beijing, kepada CCTV.

    Campuran kegembiraan dan kengerian

    Pengguna platform media sosial Weibo yang populer seperti Twitter di Tiongkok bereaksi ramai terhadap metode tersebut dengan campuran kegembiraan dan kengerian.

    “Sangat beruntung saya kembali ke Tiongkok lebih awal,” tulis seorang pengguna.

    “Kerusakan rendah, tetapi penghinaan ekstrem,” kata yang lain, menggunakan emotikon tawa.

    Orang lain yang telah menjalani prosedur menimpali dengan humor gelap.

    “Saya telah melakukan dua usapan anal, setiap kali saya melakukannya, saya harus melakukan usap tenggorokan setelahnya – saya sangat takut perawat akan lupa menggunakan usap baru,” canda seorang pengguna Weibo.

    CCTV menyatakan pada hari Minggu, usapan anal tidak akan digunakan seluas metode lain, karena teknik itu “tidak nyaman.”

    Ketika kasus meningkat di seluruh dunia, Tiongkok telah memberlakukan persyaratan yang lebih ketat pada kedatangan internasional dalam upaya untuk menjaga transmisi domestik mendekati nol.

    Negara itu juga memperketat pembatasan di dalam negeri, dengan Beijing mengumumkan, orang-orang dari daerah berisiko menengah atau tinggi akan dilarang masuk kota mulai Kamis. Ini untuk mengurangi risiko penularan virus selama periode Tahun Baru Imlek. Demikian Suara Pembaruan. (S-SP/BS/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini