Tonton Youtube BP

Redakan ketegangan kedua negara, Trump telepon pihak Thailand dan Kamboja

Armin Mandika
15 Nov 2025 19:56
2 minutes reading

PRIORITAS, 15/11/25 (Washington): Guna meredakan ketegangan di perbatasan yang mengancam perdamaian rapuh di antara dua negara Asia Tenggara itu, Presiden AS Donald Trump melakukan pembicaraan telepon dengan Kamboja dan Thailand.

Pejabat Gedung Putih mengatakan Trump juga berkoordinasi dengan Malaysia guna membantu mengakhiri kekerasan.

Namun pejabat itu tidak menyebutkan lawan bicara Trump, tetapi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku berbicara dengan Trump dan “menegaskan bahwa kedua negara telah menarik pasukan militernya dari perbatasan, sesuai pendekatan dalam Kerangka Perjanjian Perdamaian Kuala Lumpur.”

“Karena itu, saya menyambut peran aktif Presiden Trump, yang juga menghubungi Perdana Menteri Kamboja dan Thailand untuk memastikan setiap perbedaan ditangani secara tertib demi menjaga stabilitas dan harmoni kawasan,” katanya di platform X sebagaimana dilansir dari Antara.

“Oleh karena itu, saya menyambut baik peran aktif Presiden Trump, yang juga telah menghubungi Perdana Menteri Kamboja dan Thailand untuk memastikan bahwa setiap perbedaan ditangani secara tertib, guna menjamin stabilitas dan harmoni regional,” jelas sang pejabat di platform X.

Sebelumnya Pada Rabu, seorang warga sipil tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam bentrokan di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua pihak saling menyalahkan, hanya beberapa hari setelah Thailand menangguhkan pakta perdamaian.

Pihak Kamboja mengevakuasi ratusan penduduk dari desa Prey Chan setelah insiden tersebut, kata juru bicara provinsi Norng Vuthy kepada wartawan pada Kamis, menurut CamboJA News.

Hanya saja Tentara Kerajaan Thailand membantah pasukannya terlibat “penembakan tak beralasan” dan mengatakan bahwa tentara Kamboja telah “menembakkan senjata ke wilayah Thailand. (P-*r/am)

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x