PRIROITAS, 27/7/25 (Jakarta): Di balik gemerlap kesuksesan, ada satu nasihat sederhana yang membentuk jalan hidup Mochtar Riady.
Bukan soal modal besar atau strategi bisnis rumit, tetapi petuah ayah di masa kecilnya—tepat saat sang ibu meninggal dan ayahnya mengambil dua peran sekaligus dalam keluarga.
Dalam biografi Manusia Ide (2016), Mochtar mengenang bagaimana ayahnya, Lie A Pi, tidak hanya membesarkannya secara fisik, namun juga menanamkan nilai moral yang kuat.
Salah satu momen penting terjadi saat Mochtar tergoda membeli kupon undian dari uang tabungannya. Sang ayah marah besar, merobek kupon itu, dan memberinya tiga pukulan keras.
“Kalau mau kaya, harus kerja keras. Jangan berharap dari perjudian!” kata Mochtar menirukan nasihat sang ayah.
Nasihat itu tertanam dalam dan jadi prinsip hidup Mochtar. Ia memilih jalan resmi—bekerja dari bawah sebagai staf bank hingga mendirikan bank sendiri. Selain kerja keras, sang ayah juga mengajarkan agar tidak bergantung pada pemberian.
“Memberi lebih baik daripada menerima,” ujarnya, seperti dikutip Beritaprioritas dari CNBCIndonesia.com, Minggu (27/7/25).
Kini, Mochtar Riady dikenal sebagai salah satu konglomerat Indonesia, pemilik Lippo Group, dengan kekayaan mencapai Rp36 triliun menurut Forbes 2024. Dalam pencapaian setinggi itu, Mochtar tetap merendah dan tak lupa akar hidupnya.
“Kalau saya dianggap berhasil, itu semua karena jasa besar ayah tercinta,” tutupnya. (P-Khalied M)
