PRIORITAS, 22/1/25 (Swiss): Ada tujuh negara yang tidak bisa ikut Piala Dunia FIFA. Padahal negara-negara ada yang sangat tajir.
Untuk tampil di Piala Dunia, sebuah negara haruslah ikut babak kualifikasi yang digelar FIFA. Namun, ada negara-negara yang tidak akan pernah bisa ikut bahkan kualifikasi. Sebab, tujuh negara berikut ini tidak diakui keanggotannya oleh FIFA.
Berbagai alasan mendasari mengapa negara-negara tersebut tidak akan pernah mengikuti ajang paling bergengsi ini. Padahal, Piala Dunia merupakan puncak dari kejuaraan sepak bola internasional yang mempertemukan negara-negara terbaik dari berbagai belahan dunia.
Dari berbagai sumber daftar negara yang kemungkinan besar tidak akan pernah bermain di Piala Dunia dengan alasannya.
1. Vatikan
Sebagai negara terkecil di dunia, Vatican City atau Vatikan terletak di tengah-tengah Kota Roma, Italia. Dengan populasi kurang dari 1.000 orang. Namun, Takhta Suci Vatikan tidak menjadi anggota FIFA.
Vatikan memang memiliki tim sepak bola amatir, tetapi mereka tidak berafiliasi dengan FIFA dan hanya bermain dalam pertandingan persahabatan melawan tim non-profesional lainnya. Keterbatasan populasi, sumber daya, dan fokus negara ini yang lebih kepada keagamaan menjadikannya hampir mustahil untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia.
2. Monako
Meskipun Monako adalah rumah bagi salah satu klub sepak bola terkenal di dunia, AS Monaco, negara ini tidak memiliki tim nasional yang diakui FIFA. Klub tersebut bermain di liga Prancis, dan sebagian besar pemainnya bukan warga negara Monako.
Negara satu ini diapit Prancis dan Italia, dua juara Piala Dunia. Mereka sebetulnya punya federasi sepakbola tetapi tidak menjadi bagian dari UEFA atau FIFA.
Populasi Monako yang kecil, sekitar 39.000 orang, juga menjadi kendala besar. Selain itu, prioritas negara ini lebih pada olahraga lain seperti balap Formula 1, yang memiliki hubungan erat dengan identitas Monako. Faktor-faktor ini membuat Monako tidak menunjukkan minat untuk bergabung dalam kompetisi internasional seperti Piala Dunia.
3. Nauru
Sebagai salah satu negara terkecil di dunia, Nauru juga tidak memiliki tim sepak bola nasional yang diakui FIFA. Olahraga paling populer di negara ini adalah rugby, bukan sepak bola, sehingga pengembangan infrastruktur dan talenta untuk sepak bola sangat terbatas.
Selain itu, sumber daya ekonomi Nauru yang terbatas membuat sulit bagi mereka untuk membangun program sepak bola yang kompetitif. Lokasi geografisnya yang terpencil di Pasifik juga menyulitkan mereka untuk berpartisipasi dalam turnamen internasional yang memerlukan perjalanan jauh dan biaya besar.
4. Tuvalu
Negara kecil satu ini terletak di Samudera Pasifik yang berada dekat dengan Hawaii dan Australia. Penduduknya hanya sekira 100 ribu orang dan sepak bola bukan olahraga utama di sana. Tuvalu sempat mengajukan diri jadi anggota FIFA melalui OFC. Namun, kedua badan itu tak bisa bekerja sama dengan baik. Mereka pun terkena imbasnya. Kendala ekonomi juga menjadi alasan utama. Sebagai salah satu negara termiskin di dunia, Tuvalu menghadapi tantangan besar dalam membiayai pengembangan sepak bola dan partisipasi di kompetisi internasional. Bahkan jika mereka menjadi anggota FIFA, kemampuan mereka untuk bersaing dengan negara-negara lain sangat terbatas.
5. Kepulauan Marshall
Kepulauan Marshall adalah negara kecil lain di Pasifik yang tidak memiliki tim sepak bola nasional. Seperti halnya Nauru dan Tuvalu, olahraga ini kurang populer dibandingkan olahraga lain seperti baseball yang lebih mendominasi budaya mereka.
Masalah lain yang dihadapi Kepulauan Marshall adalah kurangnya infrastruktur olahraga dan pendanaan. Negara ini juga belum menunjukkan minat untuk mengembangkan sepak bola di tingkat nasional, sehingga kemungkinan mereka tampil di Piala Dunia hampir tidak ada.
6. Micronesia
Negara satu ini juga berada di kawasan Oseania. Seharusnya, Micronesia masuk ke dalam OFC. Namun, mereka tidak terdaftar sebagai anggota FIFA hingga saat ini.
Negara-negara ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam Piala Dunia bukan hanya soal semangat olahraga, tetapi juga membutuhkan sumber daya, infrastruktur, dan dukungan politik yang kuat. Bagi negara-negara kecil atau yang memiliki fokus lain di luar sepak bola, mimpi bermain di Piala Dunia mungkin tetap menjadi angan-angan belaka.
7. Palau
Negara Oseania ini juga tidak terdaftar di FIFA. Timnas Palau sebenarnya sudah pernah ikut dalam Micronesian Games 1998, namun hingga kini belum resmi menjadi anggota FIFA. (P-wr)—foto ilustrasi istimewa
