27.3 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024

    100 rudal Hizbullah gempur Israel: Gallant peringatkan Iran, bisa seperti Gaza dan Beirut

    Terkait

    PRIORITAS, 12/10/24 (Jakarta): Milisi Hizbullah di Lebanon kembali menggempur Israel dengan menembakkan 100 roket dalam satu jam pada Jumat (11/10/24). Melalui saluran Telegramnya, Hizbullah mengeklaim telah melancarkan rentetan serangan roket dan rudal dalam satu jam ke sejumlah kota hingga Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

    Hizbullah menyatakan serangan itu menargetkan kumpulan “tentara musuh” di kota-kota Israel, yaitu Kiryat Shmona dan Kfar Yuval, dengan roket-roket mereka. Dikutip Al Jazeera, Hizbullah juga membombardir kota Safed Israel dengan “salvo rudal besar.”

    Kelompok yang tergabung dalam Front Perlawanan pro-Iran itu juga menyebut bahwa mereka menyerang tentara di dekat barak militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel itu dengan rentetan roket.

    Serangan ini pun dikonfirmasi militer Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan menerima beberapa gelombang serangan roket yang ditembakkan dari Lebanon.

    Israel mengeklaim pasukannya berhasil mencegat beberapa proyektil dari hujanan roket itu. “Proyektil yang jatuh telah teridentifikasi,” tambah update IDF tersebut.

    Pernyataan IDF itu pun menyiratkan bahwa beberapa roket berhasil melewati sistem pertahanan udara Israel. IDF menuturkan selama gelombang kedua serangan pihaknya menerima sekitar 20 roket, di mana “beberapa proyektil berhasil dicegat.”

    Sebagai tanggapan, IDF menyatakan angkatan udaranya menembakkan serangan terhadap peluncur proyektil milik Hizbullah yang digunakan untuk menyerang Israel bagian utara.

    Sementara dari Tel Aviv, Israel sesumbar akan membuat Iran berakhir seperti Jalur Gaza atau Beirut, Ibu Kota Lebanon. Alih-alih takut, Iran justru menyambut ancaman serangan itu. Sebagaimana diketahui, sekitar 200 rudal balistik yang diluncurkan Iran menghujani wilayah Israel.

    Namun, militer Tel Aviv mengklaim sebagian besar rudal yang masuk ke wilayah udaranya berhasil dicegat oleh pertahanan udara atau terjatuh di area-area terbuka.

    Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant memperingatkan Iran, musuh bebuyutannya, bahwa negara itu mungkin akan berakhir seperti Jalur Gaza atau Beirut, ibu kota Lebanon, jika Teheran mempertimbangkan tindakan-tindakan untuk membahayakan Tel Aviv.

    Militer Israel terus menggempur Jalur Gaza untuk membalas serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, dan terus menargetkan posisi serta persenjataan Hizbullah di Lebanon dalam beberapa pekan terakhir. Baik Hamas maupun Hizbullah sama-sama didukung oleh Iran. (*)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini