Madrid, 4/4/21 (SOLUSSInews,com) – Puji TUHAN. Bruno, seorang bayi laki-laki yang lahir minggu lalu di pulau Ibiza, Spanyol telah menjadi bayi pertama dengan antibodi Covid-19 di Spanyol.
Seperti dilaporkan Xinhua, Sabtu (3/4/21), bayi tersebut lahir setelah sang ibu menerima vaksin pada trimester ketiga kehamilannya.
Surat kabar Spanyol ABC melaporkan, sampel dari tali pusar bayi yang dianalisis di Rumah Sakit Son Espases di Mallorca memastikan ia telah mengembangkan antibodi terhadap Covid-19.
Pada Jumat (2/4/21), kepada Xinhua, Manuel Grandal Martin, Wakil Direktur Direktorat Rumah Sakit Madrid, mengatakan, perlindungan dimiliki bayi itu sama dengan seseorang yang telah divaksinasi.
“Saat ini dia dilindungi dengan sempurna, tapi belum diketahui sampai kapan,” kata Grandal.
Kasus bayi, bernama Bruno, ialah bagian dari studi tentang dampak Covid-19 pada wanita hamil. Studi tersebut memantau 88 wanita hamil yang terjangkit Covid-19 selama kehamilan. Termasuk mereka yang tidak menunjukkan gejala.
Spesialis lain percaya hasil ini membuka pintu ke kemungkinan memvaksinasi wanita hamil untuk mengimunisasi dirinya dan bayinya, yang menerima antibodi melalui plasenta.
Grandal menjelaskan, sejauh ini informasi tentang efek vaksin Covid-19 terhadap ibu hamil masih kurang. Meskipun demikian, tidak ada bukti yang menunjukkan hal itu berbahaya.
Terinfeksi di Eropah capai 30
Sebelumnya dari Paris, dilaporkan, lebih dari 30 juta kasus infeksi Covid-19 telah tercatat secara resmi di Eropa. Berdasarkan penghitungan AFP, jumlah itu diketahui berdasarkan statistik kesehatan resmi pada Jumat (15/1/21) lalu.
Sebanyak 52 negara, termasuk Rusia, merupakan zona terparah di dunia dalam hal jumlah penularan, dengan total 30.003.905 kasus infeksi.
Eropa diikuti oleh Amerika Serikat dan Kanada yang tercatat 23.994.507 kasus infeksi, Amerika Latin dan Karibia 16.989.628, Asia 14.485.588, Timur Tengah 4.323.966, Afrika 3.170.837 dan Oseania 31.443.
Negara yang terkena dampak terparah di Eropa ialah Rusia dengan 3.520.531 kasus infeksi dan 64.495 kematian; Inggris dengan 3.260.258 kasus infeksi dan 86.015 kematian; Prancis (2.851.670 dan 69.313); Turki (2.364.801 dan 23.495); Italia (2.336.279 dan 80.848); dan Spanyol (2.211.967 dan 53.079).
Eropa dan Amerika Utara ialah wilayah dengan jumlah kasus harian tertinggi. Pekan lalu, masing-masing dari dua wilayah ini mencatat rata-rata sekitar 260.000 kasus baru per hari. Jumlah total kasus infeksi baru secara global sekitar 730.000 per hari.
Di antara negara-negara dengan jumlah kasus yang meningkat pesat, Spanyol mengalami lonjakan 168 persen dalam tujuh hari terakhir dibandingkan minggu sebelumnya, dengan 193.545 kasus infeksi baru. Disusul oleh Portugal, dengan jumlah korban naik 49 persen menjadi 60.502 kasus dan Belgia naik 29 persen hingga 14.587 kasus baru.
Eropa pada 17 Desember menjadi kawasan global pertama yang melewati setengah juta kematian.
Pada Jumat pukul 17.00 WIB, benua Eropa telah mencatat 646.022 kasus kematian, di atas Amerika Latin dan Karibia dengan 542.243 dan Amerika Serikat dan Kanada dengan 406.049 kasus kematian.
Secara total, lebih dari 92 juta kasus virus corona telah terdaftar di seluruh dunia, termasuk 2 juta kematian, sejak pandemi dimulai di Tiongkok pada akhir 2019. Demikian Suara Pembaruan. (S-BS/SP/jr)