PRIORITAS, 24/8/25 (Gaza): Lebih dari 15.600 warga Gaza, termasuk 3.800 anak, butuh evakuasi medis segera. Data itu disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Minggu (24/8/25).
Tedros menegaskan kondisi kemanusiaan di Gaza makin buruk. Ia menyoroti kelaparan, keterbatasan layanan kesehatan, dan maraknya serangan Israel yang terus memakan korban.
“Lebih dari 15.600 orang, termasuk 3.800 anak, membutuhkan evakuasi medis segera untuk perawatan khusus,” tulis Tedros di akun X-nya.
Organisasi kesehatan dunia itu menegaskan ribuan pasien masih terhalang memperoleh layanan penting. Situasi itu terjadi akibat blokade Israel atas bahan bakar, pangan, dan obat-obatan.
Serukan langkah darurat
Tedros kembali menyerukan langkah darurat. Ia menekankan bahwa bantuan kemanusiaan harus segera masuk Gaza agar korban tidak terus bertambah.
“Kami mendesak semua pihak membuka akses bantuan medis dan kemanusiaan,” ujar Tedros melalui pernyataan yang sama.
Dorongan gencatan senjata kembali muncul. Tedros menilai hanya penghentian kekerasan yang bisa menghentikan jatuhnya korban sipil di Palestina.
Namun, pemerintah Israel menolak klaim kelaparan di Gaza. Mereka menyebut pernyataan itu sebagai kebohongan dan tetap bersiap melanjutkan operasi militer di Kota Gaza.
Serangan terbaru di Khan Younis, Gaza selatan, pada Sabtu dini hari menargetkan tenda pengungsi. Rumah Sakit Nasser melaporkan 17 orang tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak. (P-Khalied M)
No Comments