PRIORITAS, 5/5/24 (Jakarta) : Jahe memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk bagi para wanita. Selain itu, ternyata jahe adalah salah satu jenis rempah yang kerap digunakan sebagai tambahan bahan makanan atau sebagai minuman.
Beberapa manfaat jahe untuk wanita, yakni mengurangi mual saat hamil, menurunkan berat badan, dan meringankan nyeri menstruasi. Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa manfaat jahe untuk wanita berikut ini. Ini penjelasannya.
Manfaat jahe untuk wanita, selain dapat menghangatkan badan, jahe ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Disarikan dari Healthline dan Health, berikut adalah beberapa manfaat jahe untuk wanita yang perlu diketahui.
1. Mengurangi inflamasi dan kerusakan sel
Jahe memiliki kandungan anti-inflamasi yang berguna untuk mengurangi gejala gangguan inflamasi, seperti arthritis atau radang sendi. Jahe juga dapat mengurangi efek stres oksidatif sehingga risiko kerusakan sel bisa berkurang.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung
Mengonsumsi jahe secara rutin sudah terbukti dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner. Jahe juga bisa menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat, atau low-density lipoprotein (LDL), di dalam tubuh.
3. Menyeimbangkan kadar gula darah
Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa mengonsumsi jahe sebanyak dua gram setiap hari dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1c pada penderita diabetes tipe 2. Selain dapat menyeimbangkan kadar gula darah, penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi jahe secara rutin dapat memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
4. Mengatasi mual
Para wanita yang sedang hamil dan mengalami mual, atau morning sickness, dapat merasa lebih baik setelah mengonsumsi jahe. Konsumsi jahe saat hamil umumnya aman, namun Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe secara rutin.
5. Menurunkan berat badan
Konsumsi jahe secara rutin sudah terbukti dapat menurunkan berat badan, lingkar pinggang, dan lingkar panggul, pada orang-orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Jahe dapat menurunkan berat badan dengan meningkatkan pembakaran lemak, menghambat penyerapan lemak di dalam saluran pencernaan, dan mengurangi nafsu makan.
6. Meringankan gejala osteoarthritis
Osteoarthritis, atau pengapuran sendi, dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri dan kaku sendi. Bahkan, mengonsumsi jahe sebanyak 0,5-1 gram per hari selama tiga hingga 12 minggu sudah terbukti dapat mengurangi rasa nyeri dan risiko kelumpuhan.
7. Mengatasi gangguan pencernaan
Jahe dapat membantu untuk mengatasi gangguan pencernaan dengan cara mempercepat aliran makanan untuk melewati perut. Bahkan, mengonsumsi jahe sebelum makan sudah terbukti dapat meringankan gejala dispepsia, seperti sakit perut, kembung, dan mual.
8. Meringankan nyeri menstruasi
Jahe dapat meringankan gejala dismenore, atau nyeri menstruasi. Jahe yang dikonsumsi bahkan lebih efektif dibandingkan dengan ibuprofen atau paracetamol untuk mengatasi nyeri haid.
9. Menurunkan risiko kanker
Jahe memiliki kandungan gingerol, antioksidan, dan anti-inflamasi, yang dapat menurunkan risiko kanker, seperti kanker usus besar, pankreas, dan liver. Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat jahe pada risiko kanker ini.
10. Meningkatkan fungsi otak dan melindungi dari Alzheimer
Kandungan gingerol dan shogaol pada jahe dapat mencegah penyakit degeneratif, seperti Alzheimer, Parkinson, dan sklerosis ganda. Pasalnya, jahe dapat melindungi tubuh dari efek stres oksidatif dan inflamasi kronis sehingga penurunan kemampuan kognitif dapat dicegah.
11. Melindungi dari infeksi
Jahe memiliki kandungan antimikroba yang dapat membantu untuk melawan infeksi bakteri dan jamur. Bahkan, jahe sudah terbukti dapat melindungi dari Staphylococcus aureus (S. aureus), Escherichia coli (E. coli), dan Candida albicans (C. albicans).
Memahami beberapa manfaat jahe untuk wanita di atas sangatlah penting sehingga Anda bisa mulai mengonsumsi jahe secara rutin. Meskipun begitu, Anda yang sedang hamil, mengonsumsi obat, atau memiliki riwayat medis tertentu, perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum makan atau minum jahe setiap hari. (P-KPS/wl)