PRIORITAS, 7/5/25 (Batam): Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan, penanganan banjir di Kota Batam memerlukan strategi jangka panjang yang seimbang antara pembangunan infrastruktur drainase dan upaya penghijauan lingkungan. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (7/5/25) pagi ini.
Pernyataan ini disampaikan menyusul banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Batam akibat hujan ekstrem pada Senin (5/5/25) lalu, dengan curah hujan mencapai 88 mm per jam menurut BMKG Hang Nadim.
“Banjir ini disebabkan oleh pembongkaran lahan tanpa sistem peresapan yang memadai dan pelebaran jalan tanpa drainase di kedua sisi,” jelas Amsakar, Selasa (6/5/25).
Tangani secara menyeluruh
Ia menyebut pembangunan drainase di seluruh jalan utama tengah dibahas bersama BP Batam, serta Pemkot juga telah meminta dukungan pemerintah pusat untuk menangani permasalahan banjir secara menyeluruh.
Upaya lain yang dilakukan mencakup, pengendalian tata guna lahan seperti mencegah penutupan dam atau pemotongan bukit tanpa izin Amdal, reboisasi dan penghijauan di kawasan rawan banjir, normalisasi drainase sebagai langkah jangka pendek, dan instruksi kepada camat dan lurah untuk memetakan titik banjir guna pengiriman alat dan personel yang cepat.
“Pompa air penting, tapi tidak cukup. Kita perlu drainase yang baik, penghijauan, dan tata kelola lahan yang berkelanjutan. Semua harus dilakukan secara simultan,” tegas Amsakar. (P-Jeff K)