28.3 C
Jakarta
Monday, August 25, 2025

    Tips hemat uang harian pakai teknik “kakeibo” dari Jepang

    Terkait

    PRIORITAS, 3/7/25 (Tokyo): Kebiasaan menabung ala Jepang mulai menarik perhatian generasi muda. Metode kuno bernama kakeibo kembali populer di tengah derasnya budaya belanja impulsif.

    Fumiko Chiba menghidupkan kembali metode ini lewat bukunya pada 2017. Namun, akar filosofinya sudah dimulai sejak 1904 oleh Makoto Hani, seorang jurnalis perempuan Jepang.

    Metode ini tidak mengandalkan aplikasi keuangan atau perangkat digital lainnya. Sebaliknya, kakeibo mendorong masyarakat untuk mencatat manual pengeluaran mereka.

    Kakeibo adalah cara untuk menyadari hubungan kita dengan uang,” tulis Chiba dalam bukunya The Japanese Art of Saving Money.

    Melansir CNBCIndonesia.com, berikut ini enam cara menabung ala kakeibo yang bisa kalian terapkan di dalam kehidupan sehari-hari:

    1. Catat semua pemasukan secara manual

    Langkah awal ini terlihat sederhana, tetapi dampaknya besar. Dengan mencatat semua pendapatan secara manual, Anda akan lebih sadar terhadap aliran uang masuk.

    Bukan hanya soal nominal, tetapi juga tentang keterlibatan diri secara emosional. Metode ini menumbuhkan disiplin sejak awal bulan.

    2. Sisihkan tabungan sebelum belanja

    Setelah mencatat pemasukan, tahap selanjutnya adalah menyisihkan dana tabungan. Kakeibo mengajarkan agar menabung lebih dulu sebelum mengalokasikan dana ke pos lain.

    Hal ini menekan risiko kehabisan uang di akhir bulan. Prioritas tetap pada kebutuhan pokok, bukan gaya hidup konsumtif.

    3. Tunda pembelian selama 24 jam

    Jika godaan belanja muncul, jangan buru-buru ambil keputusan. Tunggu 24 jam dan amati apakah keinginan itu masih relevan keesokan harinya.

    Langkah ini membantu mengenali mana kebutuhan nyata dan mana yang hanya dorongan sesaat. Semakin sering dilakukan, semakin kuat kendali atas diri sendiri.

    4. Cek rutin saldo rekening

    Setelah mengontrol keinginan belanja, penting juga menjaga kesadaran terhadap kondisi rekening. Rutin mengecek saldo bisa jadi pengingat untuk tetap hemat.

    Kebiasaan ini memperkuat keterikatan antara tindakan dan konsekuensinya. Jadi, Anda tahu kapan harus berhenti dan kapan masih aman untuk belanja.

    5. Tempel pengingat belanja di dompet

    Untuk mencegah pemborosan di momen-momen impulsif, cobalah trik visual. Sisipkan catatan kecil di dompet bertuliskan “Benarkah kamu butuh ini?”

    Pengingat sederhana ini sering kali cukup kuat untuk menghentikan pengeluaran yang tidak perlu. Ia bekerja seperti alarm keuangan pribadi.

    6. Gunakan uang tunai, bukan kartu

    Sebagai penutup, kakeibo merekomendasikan kembali ke cara tradisional saat belanja. Uang tunai memberikan sensasi nyata tentang nilai uang yang dikeluarkan.

    Dengan begitu, Anda akan lebih bijak saat membayar. Sekaligus, terbebas dari jebakan “transaksi tanpa rasa” seperti saat pakai kartu. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini