31.3 C
Jakarta
Tuesday, July 15, 2025

    Ternyata Presiden Iran terluka saat Israel bombardir Teheran dengan Rudal

    Terkait

    PRIORITAS, 14/7/25 (Teheran): Informasi terkini yang diperoleh Beritaprioritas, Senin (14/7/25), Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan dalam serangan Rudal yang dilancarkan Israel ke wilayah Teheran pada 16 Juni 2025. Informasi tersebut disampaikan oleh kantor berita Fars dan dikutip pada Minggu (13/7/25) kemarin.

    Berdasarkan laporan tersebut, insiden terjadi saat Presiden Pezeshkian tengah mengikuti rapat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi di sebuah kompleks pemerintahan di ibu kota Iran.

    Lalu, ketika proses evakuasi berlangsung, Presiden Pezeshkian bersama beberapa pejabat lainnya dilaporkan mengalami cedera di bagian kaki.

    Pola mirip serangan Israel

    Selanjutnya, Fars menyebut serangan itu memiliki pola yang mirip dengan serangan militer Israel yang menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah pada September 2024 di Beirut, Lebanon.

    Disebutkan, kejadian di Teheran ini, pasukan Israel disebutkan menembakkan enam proyektil, berupa bom atau Rudal, yang diarahkan ke titik akses masuk dan keluar gedung tempat pertemuan digelar. Tujuannya diduga untuk menutup jalur evakuasi dan memutus sistem sirkulasi udara di dalam bangunan.

    Sistem kelistrikan sempat lumpuh

    Kendati sistem kelistrikan sempat lumpuh akibat serangan tersebut, evakuasi terhadap para pejabat tinggi Iran tetap berhasil dilakukan melalui jalur darurat yang telah disiapkan sebelumnya.

    Dikatakan, ketepatan target dalam serangan ini memunculkan dugaan adanya infiltrasi intelijen atau keberadaan mata-mata yang membantu pelaksanaan operasi tersebut, tulis kantor berita Iran tersebut.

    Dilaporkan, serangan Israel ke Teheran merupakan bagian dari eskalasi konflik yang dipicu tuduhan terhadap Iran terkait program nuklir rahasia. Israel meluncurkan serangan udara pada 13 Juni 2025, yang segera dibalas Iran dengan serangan balistik ke sejumlah target militer.

    Diketahui, ketegangan semakin meningkat ketika Amerika Serikat (AS) ikut terlibat dengan menyerang fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. Sebagai respons, Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar.

    Tetapi, situasi mulai mereda setelah Presiden AS Donald Trump pada 23 Juni mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata. (P-Bst/jr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini