Terbukti! Konsumsi brokoli rutin mampu menjaga usus tetap sehat

Khalied Malvino
2 Sep 2025 19:54

2 minutes reading

Ilustrasi konsumsi sayur brokoli. (iStockphoto)

PRIORITAS, 2/9/25 (Jakarta): Kasus kanker usus besar di dunia tembus 1,9 juta pada 2022. Penyakit mematikan ini kini makin sering menyerang anak muda, termasuk Gen Z dan milenial yang hidup serba instan.

Para ilmuwan menegaskan kebiasaan duduk terlalu lama, meningkatnya berat badan, keseringan minum alkohol, hingga pola makan serba olahan menjadi pemicu utama. Pola itu makin memperbesar peluang kanker muncul dan menyerang usia produktif.

Penelitian terbaru di jurnal BMC Gastroenterology berhasil menemukan kunci pencegahannya. Mengonsumsi brokoli, kubis Brussel, maupun kembang kol mampu menurunkan risiko kanker usus besar secara signifikan.

Tim peneliti menganalisis 17 studi dengan jumlah partisipan lebih dari 97 ribu orang. Hasilnya jelas, orang yang rajin mengonsumsi 20 hingga 40 gram sayuran silangan per hari memiliki risiko kanker usus besar 20 persen lebih rendah dibanding yang jarang makan.

Konsumsi sayuran lindungi usus

Para ahli menambahkan, kebiasaan mengonsumsi 20 gram sayuran silangan sudah cukup melindungi usus. Bila ditambah porsinya sampai 60 gram, manfaatnya tetap terasa, tetapi tidak semakin besar.

Studi sebelumnya juga menguatkan hasil tersebut. Brokoli, kale, dan kubis terbukti mengandung sulforafan serta indol, zat alami yang bekerja melawan sel kanker dan menjaga tubuh tetap fit.

“Kandungan serat larut dan tak larutnya juga memberi nutrisi bagi mikrobiota di usus, dan membantu menjaga lapisan usus tetap sehat dan aktif saat bekerja menghambat pertumbuhan bakteri,” ujar ahli gizi Monique Richard kepada Medical News Today.

Bukan hanya kanker usus besar, penelitian lain mengaitkan kebiasaan makan sayuran silangan dengan penurunan risiko kanker lain. Mulai dari kanker ovarium, prostat, kandung kemih, paru-paru, lambung, hingga pankreas ikut berkurang. (P-Khalied M)