PRIORITAS, 9/5/25 (Roma): Petenis muda putri berkebangsaan Filipina, Alexandra Eala, kandas di babak pertama turnamen tanah liat Italain Open 2025 atau Internazionali BNL d’Italia 2025. Ia dihancurkan petenis peringkat 27 dunia Marta Kostyuk asal negara yang sedang berperang Ukrania, dua set langsung dengan skor telak 0-6, 1-6 pada Kamis (8/5/25) pagi WIB.
Kendati demikian, petenis kelahiran 23 Mei 2005 berusia 19 tahun itu tetap menjadi kebanggaan publik Filipina karena tercatat sebagai petenis negara itu dengan peringkat tertinggi yang bisa masuk 100 besar, bahkan di peringkat 70! Seperti dilaporkan berbagai media tenis internasional yang dipantau Beritaprioritas.com pada Jumat (9/5/25), kekalahan telak Eala saat bertanding di babak pertama Italian Open 2025, tak mempengaruhi peringkat 70 WTA yang saat ini berada dalam genggamannya.
Media Italia Motociclismo.pt menulis, Marta Kostyuk menaruh simpati kepada bintang baru di dunia tenis, Alexandra Eala, yang dikalahkannya dengan mudah. Penghuni peringkat 27 dunia WTA yang berusia tiga tahun di atas Eala itu, menyempatkan diri berbagi pemahaman tentang tantangan para pemain muda seperti Eala di dunia tenis.
Petenis putri peringkat 27 dunia, Marta Kostyuk, yang mengalahkan Eala dengan skor telak di Italian Open 2025, tetap menaruh simpati kepada petenis muda 19 tahun tersebut. (Reuters)
Dalam momen yang menyentuh hati setelah pertandingan, Kostyuk mengungkapkan empatinya terhadap Eala. Ia mengakui perjalanan berat yang harus dilalui para atlet muda dalam karier mereka, sesuatu yang pernah dilewatinya.
Kostyuk menyoroti tekanan menjadi pusat perhatian sejak usia muda, menekankan perjuangan menemukan jati diri dan pentingnya mengelilingi diri dengan orang-orang yang tepat dalam lingkungan yang penuh tuntutan.
Sambil merenungkan penampilan Eala, Kostyuk menyampaikan kata-kata penyemangat, mengakui ketahanan dan tekad yang dibutuhkan untuk melewati “jalan yang sulit” dalam tenis profesional. Meskipun hasil pertandingan mereka berat sebelah, Kostyuk memuji potensi Eala dan meyakinkannya bahwa kegigihan adalah kunci kesuksesan dalam olahraga ini.
Bagi Kostyuk, pertandingan Italian Open tidak hanya menunjukkan bakat luar biasanya di lapangan, tetapi juga menyoroti kenyataan yang dihadapi para pemain tenis muda saat mereka berusaha keras untuk menorehkan prestasi di arena kompetitif.
Dengan kemenangannya yang ke-15 tahun ini, Kostyuk terus memukau dengan kehebatannya di semua lapangan, yang memperkuat posisinya sebagai kekuatan tangguh di dunia tenis.
Dalam penampilan dominannya yang mencengangkan, Marta Kostyuk memberikan penampilan berkelas di Italian Open. Petenis tangguh Ukraina ini memamerkan kekuatan dan keterampilantak tergoyahkan, membuktikan bahwa ia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di lapangan.
Sementara bagi The rising star Alexandra Eala, ia mengaku mendapati dirinya benar-benar kalah telak dari permainan Kostyuk yang superior. Meskipun berhasil mematahkan servis Kostyuk dan mencetak skor di set kedua, itu sudah terlambat karena Kostyuk dengan cepat menutup pertandingan dengan mudah.
Italian Open 2025 yang merupakan turnamen ATP Masters 1000 dan WTA 1000 mempertemukan petenis-petenis top putra-putri dunia, dan akan berlangsung sampai Minggu (18/5/25) waktu setempat.
Tundukkan juara grandslam
Alexandra Ela saat tampil di turnamen Miami Open 2025 akhir Maret lalu. Ia menggulung petenis-petenis kawakan juara ‘grandslam’, padahal berstatus petenis ‘wild card’. (Tennis.com)
Penampilan Eala di Italian Open mengubur harapan para penggemarnya yang menduga sang idola kembali membuat kejutan seperti yang dilakukannya belakangan ini.
Eala melakukan gebrakan yang sensasional pada bulan Maret setelah lolos ke semifinal Miami Open sebagai petenis yang menerima wildcard. Di turnamen tersebut, ia menundukkan juara Grand Slam seperti Jelena Ostapenko, Madison Keys, dan Iga Swiatek dengan dua set langsung sebelum kalah dari Jessica Pegula di babak final.
Setelah itu, Eala yang berlatih di akademi tenis Rafael Nadal tersebut melangkah ke babak kedua ajang Challenger yang digelar di Oeiras sebelum tampil di Madrid Open dengan menerima wildcard. Di turnamen tersebut, ia mengalahkan Viktoriya Tomova dan membukukan laga ulang melawan Swiatek di babak kedua.
Eala hampir saja mengulangi sukses mengalahkan Iga Swiatek asal Polandia, mantan petenis nomor satu dunia putri yang saat ini berada di peringkat dua. Eala telah unggul dengan satu set dan memiliki peluang break sebelum akhirnya kalah dari petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam itu dalam tiga set.
Keberhasilan Eala di Miami Open memberi andil signifikan dalam karir profesionalnya sehingga bisa menembus peringkat 70 dunia WTA. Pekan depan, Alexandra Eala akan kembali beraksi dalam turnamen WTA level 125, Parma Open 2025 alias Emilia-Romagna Open di kota Parma, Italia. (P-ht)
No Comments