PRIORITAS, 7/1/25 (Sydney): Amerika Serikat meraih gelar United Cup kedua, usai mengalahklan Polandia di Sydney, Minggu (5/1/25) malam waktu setempat.
Kekalahan ini menyebabkan Polandia harus menjadi runner up dua tahun berturut-turut.
Dua petenios AS, Coco Gauff dan Taylor Fritz mencatatkan kemenangan tunggal yang mendebarkan untuk membawa Amerika Serikat juara.
Gauff memenangi pertandingan melawan Iga Swiatek dengan skor 6-4, 6-4 melawan Iga Swiatek. Kemudian Fritz memberikan kemenangan tambahan dengan 6-4, 5-7, 7-6(4) atas Hubert Hurkacz dalam pertandingan yang didominasi servis dengan menampilkan 30 ace dan hanya tiga break point, menurut Statistik ATP.
Gauff yang tidak kehilangan satu set pun dalam lima pertandingan tunggal, memulai musim ini di peringkat tiga dunia.
Sementara, Fritz yang berada di peringkat empat ATP terbaik sepanjang kariernya, kalah dalam pertandingan pembukanya dari Felix Auger-Aliassime di Perth tetapi kemudian menang empat kali berturut-turut.
Amerika Serikat merebut gelar United Cup kedua mereka. Coco dan Fritz mengaku bangga dengan usaha mereka setelah menang melawan Polandia.
“Saya sangat percaya pada Taylor bahkan sebelum minggu ini tiba,” kata Gauff, dikutip dari ATP.
“Jadi saya tahu bahwa jika saya berhasil mencapai tujuan saya. Saya melakukan pekerjaan saya, maka pekerjaan itu akan selesai. Jadi saya sangat percaya padanya. Bahkan di saat-saat sulit, dia berhasil.”
Fritz juga melempar pujian kepada Coco yang menurut dia bermain sangat hebat di sepanjang turnamen.
“Coco bermain lebih dulu sehingga selalu membuat saya unggul 1-0, jadi saya merasa itu memberi begitu banyak tekanan pada saya, karena saya tidak ingin menjadi orang yang kehilangan kemenangan untuk tim karena dia sudah menang,” ujar Fritz seperti dilansir dari Antara.
“Dia secara konsisten menempatkan kami dalam posisi menang di mana saya bisa keluar dan tahu bahwa jika saya mengurus permainan, kami tidak perlu menyerahkannya pada lawan.”
Fritz selanjutnya akan menuju Australian Open dan berharap untuk lebih meningkatkan permainannya.
“Saya pikir biasanya, bagi saya, ketika saya memainkan lebih banyak pertandingan, saya mulai bergerak sedikit lebih baik semakin banyak saya bermain,” ujar petenis berusia 27 tahun itu.(P-wr)