28.8 C
Jakarta
Sunday, August 24, 2025

    Tabrakan maut di Mesir, 18 pekerja remaja putri tewas

    Terkait

    PRIORITAS, 28/6/25 (Kairo):  Sebuah tabrakan maut yang melibatkan truk tangki gandeng dan mikrobus penuh penumpang pekerja remaja putri, terjadi di Provinsi Menoufia, Mesir, hari Jumat pagi waktu setempat (Sabtu di Indonesia).

    Seluruh penumpang mikrobus yang berjumlah 18 orang tewas bersama pengemudinya.

    “Truk tangki gandeng berkecepatan tinggi, menghantam sebuah mikrobus, yang membawa 18 remaja putri dalam perjalanan ke tempat kerja”, kata para saksimata di lokasi kejadian, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari media lokal Mesir, Al-Masry Al-Youm, hari Sabtu (28/6/25).

    Polisi dan pasukan lalu lintas segera menanggapi lokasi kecelakaan di Jalan Regional tersebut.

    Sepuluh ambulans mengangkut jenazah dan korban luka ke empat rumah sakit di Provinsi Menoufia: Ashmoun, Quesna, al-Bagour, dan Sirs al-Layyan.

    Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, turut berduka dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap tragedi ini.

    Gubernur Menoufia, Mayor Jenderal Ibrahim Abuleimon, juga berduka atas puluhan korban jiwa dalam kecelakaan maut di jalan daerah di depan desa Mounesa, di distrik Ashmoun itu.

    Demi sesuap nasi

    Media Mesir menyebut para gadis yang tewas tersebut sebagai ‘martir demi sesuap nasi’. Mereka harus rela bekerja keras setiap hari sebagai buruh harian pada usia belia.

    Semua korban berasal dari desa Kafr al-Sanabseh dekat Kota Menouf, Kegubernuran Menoufia kawasan Delta Nil, sekitar 100 kilometer di utara ibukota Mesir, Kairo.

    Sementara hanya pengemudi mikrobus yang berasal dari desa Tamlay.

    Keluarga berbondong-bondong mendatangi empat rumah sakit untuk mengidentifikasi orang yang mereka cintai. Lebih dari satu kematian terjadi dalam satu keluarga.

    Ambulans mulai mengangkut jenazah ke desa Kafr al-Sanabseh setelah izin pemakaman dikeluarkan.

    Usia korban berkisar antara 14-22 tahun dan sebagian besar bekerja di pabrik-pabrik di Kawasan Industri Sadat.

    Sebagian dari mereka adalah pencari nafkah tunggal bagi keluarga mereka, sementara yang lainnya putus sekolah untuk menghidupi keluarga mereka.

    Dalam meringankan beban keluarga dan memudahkan identifikasi jenazah, Otoritas Ambulans Menoufia memutuskan untuk menuliskan nama setiap korban, pada ambulans yang membawa jenazahnya.

    Keputusan ini mencerminkan besarnya tragedi tersebut, dan keadaan kebingungan mencengkeram rumah sakit yang menerima para korban.

    Sopir truk ditangkap

    Selain menangkap pengemudi truk tangki trailer, pihak berwenang juga melakukan investigasi menyeluruh terhadap kecelakaan itu.

    Kejaksaan Umum provinsi diberitahu untuk melakukan penyelidikan, termasuk peninjauan catatan kecelakaan di Jalan regional, pemeriksaan teknis truk trailer, dan verifikasi kondisi teknis.

    Setiap tahun jalan regional itu meminta puluhan korban jiwa akibat kecelakaan.

    Penyebabnya seringkali para sopir truk ugal-ugalan di jalan raya.

    Selain itu kondisi jalan yang kurang baik, menyebabkan serig terjadi kecelakaan.

    Awasi ketat

    Presiden Abdel Fattah El-Sisi memerintahkan pemerintah untuk mengawasi secara ketat pemeliharaan dan perbaikan jalan khususnya di Jalan Lingkar Daerah.

    Ia juga mengarahkan agar rambu-rambu dipasang di area perbaikan dan jalur jalan dialihkan dengan jelas.

    Yang paling penting, Presiden Mesir mengarahkan pemerintah daerah untuk segera menyingkirkan halangan, yang dapat menyebabkan kecelakaan di jalan tersebut, selain memantau kecepatan di jalan tersebut.

    Pemerintah Mesir menaikkan kompensasi sebesar EGP 100.000 untuk setiap korban kecelakaan meninggal dan EGP 25.000 untuk setiap yang cedera.(P-Jeffry W)

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini