Tonton Youtube BP

SKK Migas: Cadangan minyak RI tak lebih dari 20 tahun

Khalied Malvino
1 Aug 2025 14:25
2 minutes reading

PRIORITAS, 1/8/25 (Jakarta): Cadangan minyak Indonesia per Mei 2025 tercatat sebesar 4,31 miliar barel. Sementara itu, cadangan gas bumi mencapai 51,98 triliun kaki kubik (TCF).

Data ini disampaikan dalam laporan resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menjelaskan capaian ini dalam konferensi pers kinerja hulu migas semester I 2025, yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Untuk cadangan, status saat ini sudah ada di 4,31 miliar barrel oil, gasnya 51,98 triliun kaki kubik, itu terdiri dari proven, probable dan possible,” ungkap Djoko, dikutip Jumat (1/8/25).

Sejauh ini, Indonesia memiliki 128 cekungan migas. Namun, hanya 20 di antaranya yang sudah berproduksi. Sisanya masih berupa potensi yang belum tergarap, termasuk 68 cekungan yang dinilai menjanjikan.

Struktur wilayah kerja (WK) migas pun cukup padat. Tercatat ada 165 WK aktif, yang terbagi menjadi 105 WK eksploitasi, 43 WK eksplorasi, 3 wilayah eksplorasi yang masih dievaluasi, serta 14 wilayah yang sedang dalam proses terminasi.

“Kemudian untuk lapangan-lapangan minyak atau struktur, sampai dengan saat ini ada sekitar 3.199 eksplorasi maupun development. Kemudian sumurnya ada 44.714, proven play-nya 126, dan 149 miliar barrel oil equivalent setelah ditemukan, volume in place,” kata Djoko, dikutip Beritaprioritas dari CNBCIndonesia.com, Jumat (1/8/25).

Produksi harian minyak nasional selama semester pertama 2025 tercatat sebesar 578 ribu barel per hari (bph). Angka ini setara dengan 95,5 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, yaitu 605 ribu bph.

Sementara itu, produksi gas yang berhasil disalurkan mencapai 5.483 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Capaian ini mendekati target 5.628 MMSCFD atau sekitar 97,4 persen dari yang ditetapkan dalam APBN.

Secara keseluruhan, total produksi minyak dan gas nasional selama semester I 2025 tercatat sebesar 1,55 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Jumlah tersebut setara dengan 96,7 persen dari target nasional sebesar 1,61 juta BOEPD.

Jika diasumsikan bahwa produksi minyak nasional tetap pada rata-rata 578 ribu bph, maka cadangan minyak yang tersedia hanya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 20 tahun ke depan. Namun, apabila produksi meningkat dan eksplorasi tidak membuahkan cadangan baru, masa pakai cadangan minyak itu bisa jauh lebih singkat. (P-Khalied M)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x