PRIORITAS, 14/10/25 (Jakarta): Pola makan ketat sangat perlu diperhatikan bagi orang yang mengalami gangguan ginjal. Makanan berbahan real food seperti sayur dan buah-buahan sering direkomendasikan karena lebih sehat dibandingkan makanan olahan.
Hanya saja tidak semua sayuran aman untuk penderita ginjal, terutama yang mengandung kadar kalium tinggi.
Sebagaimana menurut GoodRX, kalium memang merupakan elektrolit penting dalam tubuh. Namun jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, senyawa ini dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan masalah serius, seperti gangguan irama jantung.
Karena itu, mengenali sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita ginjal sangat penting agar kondisi kesehatan tetap terjaga.
Penumpukan kalium dalam tubuh disebut hiperkalemia dan dapat berakibat fatal jika tidak dikendalikan. Karena itu, penderita ginjal perlu membatasi asupan kalium, termasuk dari sayuran tertentu. Berikut daftarnya:
1. Kentang dan ubi jalar
Jenis kentang dan ubi jalar termasuk sayuran tinggi pati sekaligus sumber kalium yang sangat tinggi.
Dilansir dari Healthline, satu kentang panggang ukuran sedang (156 gram) mengandung sekitar 610 mg kalium. Sementara itu, ubi jalar panggang ukuran sedang (114 gram) mengandung sekitar 542 mg kalium.
Walaupun teknik memasak seperti merendam dan merebus kentang dapat mengurangi kadar kalium, kandungannya tetap tergolong tinggi. Karena itu, penderita ginjal disarankan membatasi konsumsi kentang dan ubi jalar.
2. Tomat
Buah tomat juga termasuk sayuran yang mengandung kalium tinggi, terutama dalam bentuk saus tomat. Satu cangkir (245 gram) saus tomat bisa mengandung hingga 728 mg kalium.
Memang tomat sering digunakan sebagai penyedap dalam berbagai masakan. Penderita gangguan ginjal dapat menggantinya dengan saus lain yang rendah kalium, misalnya saus paprika merah panggang. Dengan begitu, cita rasa masakan tetap lezat tanpa risiko kalium berlebih.
3. Bayam dan sayuran berdaun hijau gelap
Untuk sayuran berdaun hijau seperti bayam, swiss chard, dan daun bit kaya akan mineral dan nutrisi, termasuk kalium.
Saat mentah, kandungan kalium berkisar antara 136-290 mg per cangkir (30-38 gram). Saat dimasak, volumenya menyusut tetapi kadar kaliumnya tetap sama.
Guna mencegah asupan berlebih, penderita ginjal dianjurkan mengonsumsi sayuran ini dalam bentuk mentah dan membatasi porsinya. Selain itu, sayuran berdaun hijau juga mengandung oksalat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
4. Artichoke
Demikian juga dengan sayur artichoke mengandung kalium cukup tinggi, yakni sekitar 340 mg per cangkir artichoke kalengan.
Namun artichoke tetap bisa dikonsumsi penderita ginjal dengan porsi terbatas, sekitar setengah buah artichoke yang telah direbus. Untuk menjaga asupan kalium tetap rendah, kombinasikan artichoke dengan makanan rendah kalium seperti nasi atau pasta.
5. Kelembak merah (Rhubarb)
Jenis kelembak merah atau rhubarb mengandung kadar kalsium oksalat tinggi, terutama di daun dan batangnya.
Untuk kalsium oksalat dapat menyebabkan hiperoksaluria, yaitu penumpukan kristal oksalat di organ tubuh yang bisa memicu pembentukan batu ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal. Karena itu, penderita gangguan ginjal sebaiknya menghindari konsumsi kelembak merah.
Demikian beberapa jenis sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita gangguan ginjal, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan makan yang sesuai dengan kondisi ginjal Anda. (P-*r/am)
No Comments