32.1 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

    Satu lagi jenderal Iran hilang usai Israel bombardir Lebanon

    Terkait

    PRIORITAS, 7/10/24 (Beirut): Serangan bertubi-tubi Israel ke Beirut dan sejumlah kawasan lain di Lebanon yang diduga merupakan lokasi fasilitas kelompok militan Hizbullah pro Iran, tampaknya membuat banyak pemimpin musuhnya tewas.

    Terkini di laporkan, Kepala Pasukan Brigade Al-Quds Iran, Jenderal Esmail Qaani, menghilang sejak Israel menyerang Beirut, Lebanon, akhir pekan lalu.

    Sebagaimana disebutkan seorang pejabat senior keamanan Iran, saat Israel menyerang Beirut, Qaani dilaporkan berada di Dahiyeh, di selatan Lebanon.

    Di samping Qaani, sebelumnya pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, yang digadang-gadang bakal menjadi calon pengganti mendiang Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah, juga dikabarkan hilang kontak.

    Kendati Safieddine juga berada di wilayah yang sama saat Israel melakukan serangan, namun dia diyakini sedang tidak bertemu dengan Qaani.

    Sudah berada di Lebanon

    Diyakni oleh pejabat Iran lainnya, Qaani sudah berada di Lebanon sejak Israel membunuh pemimpin tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada 27 September lalu. Namun, ia mengatakan, Iran dan Hizbullah tidak bisa menghubungi Qaani sejak Israel menyerang Beirut pekan lalu.

    Diketahui, Qaani sendiri sudah ditunjuk sebagai pemimpin Brigade Al-Quds pada 2020. Ia menggantikan pendahulunya, Qassem Soleimani, usai Amerika Serikat membunuhnya dalam serangan pesawat tak berawak di Baghdad pada 2020.

    Sebagaimana diketahui, sebelumnya militer Israel melakukan serangan udara ke markas intelijen Hizbullah yang berada di selatan Beirut pada Kamis (3/10/24) lalu. Dalam serangan tersebut, Israel dilaporkan menargetkan calon pemimpin baru Hizbullah, Hashem Safieddin.

    Dilaporkan, Safieddin sendiri diprediksi akan menggantikan Hassan Nasrallah sebagai pemimpin tertinggi Hizbullah yang juga tewas dalam serangan Israel.

    Diduga, Qaani kemungkinan tewas dalam serangan tersebut. Namun, militer Israel menolak untuk berkomentar terkait nasib Qaani. Mereka mengatakan, kebenaran khabar tersebut sedang dikaji oleh tim terkait.

    “Jika kami memiliki hasil yang lebih spesifik dari serangan itu, kami akan membagikannya. Ada banyak pertanyaan tentang siapa yang hadir dan siapa yang tidak,” kata mereka dalam jumpa pers dengan wartawan dilansir Reuters dan dikutip CNNIndonesia.com. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini