Panggung lomba “Big Choir” GMIM. (Rudy Prantjis)PRIORITAS, 25/9/25, (Minahasa Utara, Sulut): Sedikitnya 15 ribu jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), kembali akan tumpah ruah di Hari Ulang Tahun (HUT) ke 194 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen (PI/PK) GMIM serta HUT ke 91 GMIM Bersinode, mulai hari ini Kamis (25/9/25) di gedung Gereja GMIM Eben Haezer, desa Treman wilayah Minawerot, kecamatan Kauditan, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.
Kehadiran ribuan jemaat GMIM tersebut untuk mengikuti Lomba Paduan Suara “Big Choir” antar Pelayan Khusus se- Sinode GMIM.
Dari data yang diterima Beritaprioritas, peserta lomba katagori Big Choir, sebanyak 110 ‘tumpukan’. Sementara, peserta paduan suara, terdiri dari para Pelayan Khusus, yaitu para pendeta, penatua, dan diaken.
Rincian para peserta yang akan tampil dapat dilihat pada table di bagian akhir dari berita ini.
Kepada media ini, ketua panitia Theogives Karundeng, STh, mengatakan, sebelum lomba diawali dengan ibadah. “Lomba ini sebagai bagian rangkaian kegiatan HUT PI/PK yang telah dimulai sejak Juni lalu,” ujar ketua wilayah GMIM Minawerot.
Urai Karundung, beberapa kegiatan HUT tersebut, telah dilaksanakan, antara lain, konven misi dan seminar, Napak Tilas Penginjilan di Tanah Minahasa, yang diikuti seluruh Jemaat GMIM.
Minawerot macet
Sementara itu, pemerintah Minut, melalui Sekretaris Daerah Novly Wowiling, memberikan imbauan kepada masyarakat pengguna jalan yang akan melewati sepanjang jalan Minawerot agar mencari jalur alternatif.
“Disampaikan kepada seluruh masyarakat, pengguna jalan, untuk menghindari kemacetan agar potensi kecelakaan lalu lintas tidak terjadi,” ujar Sekda Novly, sembari memohon maaf kepada masyarakat pengguna jalan.
Demi kelancaran arus lalu lintas saat pelaksanaan, kata Sekda Novly, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Minut. “Teknisnya, nanti akan diatur oleh Dishub Minut dan Polres Minut,” tutur Sekda Novly.
Secara terpisah, pendeta Renata Ticonuwu, ketua wilayah GMIM Manado Timur 2 dan ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) jemaat Yarden kelurahan Dendengan Dalam serta pegiat Kerukunan Umat Beragama di Sulut, mengucap syukur bahwa dalam pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut. “Meskipun GMIM, khususnya BPMS sedang mengalami ‘pergumulan’. Tetapi jemaat GMIM tetap utuh, eksis dan kompak,” tutur Renata.
Dikatakan, jemaat GMIM tidak goyah terhadap pergumulan dan tantangan yang dihadapi sekarang ini. “Rasa kebersamaan dan sepenanggungan tetap dimiliki jemaat GMIM sebagai persekutuan Gereja Tuhan. Dimana, Tuhan Yesus sebagai kepala Gereja dan jemaat adalah bagian dari ‘Tubuh Kristus’ yang tetap memberikan kesaksian bagi semua umat Tuhan, khususnya jemaat GMIM, bahwa bersama Tuhan pasti semua persoalan dan tantangan akan terlewati.
Untuk itu, kita perlu memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia, lebih khusus Pemkab Minut, dalam hal ini kepada Bupati Joune Ganda, yang saya sebut the real leader sesungguhnya. (P-Rudy Prantjis)
No Comments