25.2 C
Jakarta
Sunday, June 15, 2025

    Ratusan tahun jajah Indonesia, Prabowo: Belanda ambil kekayaan Rp504 kuadriliun

    Terkait

    PRIORITAS, 11/6/25 (Jakarta): Selama ratusan tahun menjajah Nusantara, Belanda telah mengambil kekayaan Indonesia sebesar US$31 triliun atau sekitar Rp504 kuadriliun.

    “Baru ada suatu research beberapa minggu lalu yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang sekarang US$31 triliun,” ungkap Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya pada pembukaan pameran “Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace” di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/25).

    Nilai kekayaan yang diambil itu, menurut Prabowo, setara dengan 18 kali lipat dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini yang berada di angka US$1,5 triliun atau sekitar Rp24,4 kuadriliun. Selain itu, nilai tersebut juga diperkirakan setara dengan anggaran negara selama 140 tahun.

    “Selama menduduki Indonesia, Belanda telah menikmati GDP per kapita nomor satu di dunia,” beber Presiden Prabowo,” tandas Presiden Prabowo.

    Dikatakannya lagi, selama ratusan tahun Indonesia telah diduduki oleh bangsa-bangsa lain dan kekayaan bangsa turut diambil.

    Jaga kekayaannya dengan baik

    Karena itu, belajar dari pengalaman sejarah tersebut, Prabowo menilai, apabila Indonesia mampu menjaga kekayaannya dengan baik, PDB per kapita negara ini berpotensi menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.

    “Hampir semua lembaga-lembaga ekonomi dunia sudah meramalkan bahwa ekonomi Indonesia bisa menjadi mungkin enam besar atau lima besar dunia dalam waktu yang tidak lama,” kata Prabowo.

    Diketahui, Prabowo secara resmi membuka pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan alat pertahanan keamanan Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace.

    Saat upacara pembukaan, Presiden Prabowo menjelaskan, pameran dan forum Indo Defence menjadi wadah bagi seluruh kalangan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan.

    Event ini digelar pada 11–14 Juni 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Beberapa negara membangun paviliun tersendiri untuk menampilkan keunggulan industri pertahanannya, misalnya Turki, Amerika Serikat, dan Prancis. (P-*r/se)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini