Tonton Youtube BP

Presiden Trump sebut militan Hamas akhirnya setuju bebaskan semua sandera

Jeffry Wuisan
4 Oct 2025 21:47
4 minutes reading

PRIORITAS, 4/10/25 (Washington): Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan militan Hamas akhirnya menyetujui membebaskan semua sandera Israel yang tersisa. Hamas juga memberi sinyal positif terhadap proposal kesepakatan damai di Jalur Gaza.

Presiden Trump merilis pernyataan video dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington DC, semalam setelah militan Hamas menanggapi positif 20 poinnya rencana perdamaian untuk Jalur Gaza.

Ini hari yang sangat istimewa. Dalam banyak hal, belum pernah terjadi sebelumnya”, kata Trump seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Sky News dan Ynetnews, hari Sabtu (4/10/25).

Trump mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang membantu menyusun rencana tersebut.

“Semua orang bersatu dalam keinginan untuk mengakhiri dengan cara ini dan mewujudkan perdamaian di Timur Tengah, dan kami sangat dekat untuk mencapainya”, lanjut Trump.

Trump mengakhiri pesannya dengan menegaskan bahwa: “Semua orang akan diperlakukan secara adil.”

Semua sandera

Sehari sebelumnya, Presiden Trump sempat mengeluarkan peringatan terakhir kepada militan Hamas untuk segera membebaskan semua sandera paling lambat hari Minggu 25 Oktober 2025 pukul 18.00 waktu Washington.

Menurut informasi, militan Hamas akhirnya setuju membebaskan semua 48 sandera yang tersisa baik yang masih hidup maupun yang sudah tewas.

Namun masih mengupayakan perundingan mengenai rencana perdamaian lanjutan, termasuk menyerahkan administrasi daerah kantong tersebut kepada badan teknokrat independen Palestina.

Pernyataan tersebut memang tidak sampai pada kesepakatan penuh, tetapi telah menerima beberapa elemen penting yang dinilai banyak orang dianggap perlu untuk mengakhiri perang mematikan di Jalur Gaza.

Kelompok itu juga tidak merujuk pada pelucutan senjata dalam pernyataan mereka, yang merupakan salah satu dari 20 poin yang termasuk dalam rencana Trump.

Hentikan pengeboman

Presiden AS mengatakan ia yakin militan Hamas siap untuk perdamaian abadi.

Karena itu Trump sudah meminta Israel untuk menghentikan pengeboman di Jalur Gaza.

“Israel harus segera menghentikan pengeboman, agar para sandera dapat dibebaskan dengan aman”, katanya..

Meskipun ada seruan dari AS ini, beberapa ledakan terlihat di Jalur Gaza pada dini hari tadi.

Media Ynetnews melaporkan, Israel telah menghentikan operasi ofensif di Jalur Gaza semalam.

Para pejabat menyebut sebagai sebagai jeda taktis untuk mendukung negosiasi pembebasan sandera.

Meski begitu pasukan Israel diperintahkan untuk siaga dan fokus pada pertahanan diri.

Pada pukul 3 pagi hari Sabtu, di bawah perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Israel secara efektif memulai gencatan senjata sepihak di Jalur Gaza.

Menurut pejabat militer, unit-unit angkatan bersenjata Israel telah diinstruksikan untuk mempertahankan posisi mereka dan berkonsentrasi pada perlindungan diri untuk beberapa hari mendatang.

Untuk memperkuat pertahanan mereka, unit-unit tersebut menerima alat pengawasan tambahan, termasuk drone dan UAV, terutama di Kota Gaza.

Diizinkan membalas

Seluruh pasukan Israel juga diizinkan untuk membalas tembakan jika terancam, meskipun dalam kasus yang ambigu, komandan harus menyetujui setiap serangan.

Militer Israel menggambarkan langkah tersebut sebagai langkah taktis, yang memiliki tujuan strategis.

Paling utama untuk menghindari gangguan terhadap upaya diplomatik, yang bertujuan mengamankan kesepakatan penyanderaan dan mengakhiri perang.

Para pejabat pertahanan Israel mengatakan kehadiran pasukan Israel di garis depan di Gaza, terutama di sekitar basis pertahanan utama militan Hamas, akan membantu mempertahankan pengaruh di meja perundingan jika perundingan gagal.

Di saat yang sama, gencatan senjata memungkinkan unit-unit militan Hamas untuk berkumpul kembali dan mengubah posisi.

Hal itu berpotensi mereka mengonsolidasikan kendali atau menargetkan milisi-milisi saingan yang dianggap sebagai kolaborator Israel.

Untuk pertama kalinya, pernyataan resmi Pasukan Pertahan Israel (IDF) secara eksplisit menyebut gencatan senjata sejalan dengan rencana Presiden Trump.

Meskipun pertempuran terhenti, Militer Israel tetap memperkuat unit di seluruh Jalur Gaza selatan, terutama di dekat Khan Younis, Koridor Philadelphi, dan pos pertahanan terdepan di sepanjang zona penyangga di dalam Jalur Gaza.

Teroris nakal

Para komandan militer Israel juga diinstruksikan untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan dari “teroris nakal” atau sel-sel lokal,  yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi gencatan senjata ini.

Militer Israel memperingatkan serangan semacam itu akan mendorong respons yang cepat dan proporsional.

Militer Israel memperkirakan militan Hamas akan memanfaatkan gencatan senjata, untuk menemukan dan mengoordinasikan keadaan semua sandera yang mereka tawan.

Militan Hamas diduga sedang terdesak dengan tuntutan pembebasan semua sandera Israel, karena sejumlah sandera yang mereka culik pada serangan 7 Oktober 2023 di Israel Selatan,  ternyata berada di tangan militan lain seperti Jihad Islam.

Beberapa di antaranya, bahkan sudah tewas akibat penyiksaan kelompok militan lain, yang hingga kini lokasi kuburan jenazah mereka sedang dilacak.

Jika semua sisa 48 sandera (30 di antaranya diduga sudah tewas) tidak dikembalikan secara utuh, militan Hamas khawatir akan menghadapi konsekwensi berbahaya dari Israel.

Jumlah korban tewas

Jumlah korban di pihak Palestina, sejak Israel melancarkan serangan balasan ke Jalur Gaza, 7 Oktober 2023 hingga 4 Oktober 2025 ini, telah mencapai 67.074 orang tewas dan lebih dari 157.673 terluka, kata Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola militan Hamas.

Sedikitnya 66 orang tewas dalam 24 jam terakhir ini.

Perlu dicatat bahwa kementerian tidak membedakan antara kematian warga sipil dan pejuang Hamas.

Sedangkan di pihak Israel, menurut sejumlah informasi, jumlah tentara yang tewas bertambah menjadi 888 orang, termasuk 444 yang tewas selama invasi darat, yang dimulai pada 27 Oktober 2023.

Setidaknya 6.060 prajurit juga terluka, termasuk 2.768 dalam pertempuran darat.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x