PRIORITAS, 10/10/24 (Jakarta): Pasukan Israel terus bertempur melawan pejuang Palestina di Tepi Barat. Otoritas Israel melaporkan pihaknya membunuh 5 pejuang Palestina. Badan ini juga mengumumkan telah menemukan terowongan Hizbullah yang membentang dari Lebanon ke Israel. Militer Israel pun membongkar terowongan itu.
Dilansir AFP, Rabu (9/10/24), militer Israel membongkar terowongan Hizbullah yang membentang di bawah tanah melintasi perbatasan hingga ke dalam wilayahnya. Temuan ini didapat saat militer Tel Aviv terus melancarkan operasi darat di wilayah Lebanon bagian selatan.
“Malam ini kami melaporkan bahwa kami menemukan dan membongkar sebuah terowongan sepanjang 25 meter, yang melintasi pagar perbatasan sejauh 10 meter ke dalam wilayah Israel,” ujar juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, dalam pernyataannya.
Sisi lain, dilansir Reuters, Kamis (10/10/2024), Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa dalam kontak senjata ada 4 orang pejuang yang terbunuh. Brigade Martir al-Aqsa, sebuah cabang dari partai Fatah, mengatakan bahwa empat anggotanya “mati syahid setelah operasi pembunuhan” oleh pasukan khusus tentara Israel.
Sedang Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan, pasukan khusus Israel telah melepaskan tembakan ke kendaraan yang ditumpangi pejuang Palestina, di kota Nablus di Tepi Barat bagian utara.
Gerakan Palestina Hamas menyatakan “Perlawanan di Nablus dan semua kota di Tepi Barat tidak akan bisa dipatahkan”. Mereka menambahkan “kebijakan pembunuhan tidak akan berhasil melemahkan konfrontasi rakyat,”.
Kekerasan terus meningkat di Tepi Barat sejak dimulainya perang Hamas-Israel di Gaza. Ratusan warga Palestina – termasuk pejuang bersenjata, pemuda pelempar batu, dan warga sipil – tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel.
Lusinan warga Israel dilaporkan telah terbunuh dalam serangan di jalanan selama setahun terakhir. Setidaknya enam orang terluka, dua di antaranya serius, dalam serangan penikaman di kota Hadera, Israel.
Iran Melawan: AS Tak Berani Lawan Kami
Sementara itu, Al Jazeera melaporkan, seorang penasihat komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan pihaknya siap melancarkan operasi yang jauh lebih besar ke Israel. Jika Israel menyerang Iran, katanya, Iran siap meluncurkan ribuan rudal ke Israel.
“Jika kami mencapai 200 rudal di sana, kami sekarang bersiap untuk mendaratkan ratusan atau ribuan rudal di wilayah pendudukan mereka dan menyerang pusat keamanan, militer, dan ekonomi mereka,” kata penasihat komandan utama IRGC Hossein Salami, Ebrahim Jabbari, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (9/10/24).
Dia menyebut wilayah Israel kecil jika dibandingkan dengan Iran. Dia juga menyebut Amerika Serikat, yang selama ini selalu membela Israel, tak akan berani ikut-ikutan berperang dengan Iran.
“Kami adalah negara yang luas. Kami telah menciptakan kemampuan untuk menyerang dari titik lain di negara ini jika salah satu titik kami terkena. Tapi apa yang akan mereka lakukan? AS tidak akan berani berperang dengan kami, namun kami dapat dengan cepat menguasai wilayah kecil itu,” kata Jabbari.
Diketahui, rentetan serangan rudal Iran menghujani wilayah Israel pekan lalu. Militer Tel Aviv mengakui beberapa rudal Teheran menghantam dua pangkalan Angkatan Udara miliknya.
Namun, Israel mengklaim tidak ada kerusakan signifikan pada pangkalan udaranya akibat serangan Iran tersebut. Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menegaskan Angkatan Udara Israel kini beroperasi dengan kapasitas penuh.
Gallant mengingatkan bahwa kerusakan yang terjadi di Jalur Gaza dan Beirut seharusnya menjadi pesan bagi siapa pun yang berpikir Israel tidak akan merespons setiap serangan yang terjadi. “Siapa pun yang berpikir bahwa upaya untuk membahayakan kita akan menghalangi kita untuk mengambil tindakan, harus melihat apa yang terjadi di Gaza dan apa yang terjadi Beirut, semuanya sudah sangat jelas,”ujarnya. (P-bwl)