33.1 C
Jakarta
Friday, July 18, 2025

    Perhatikan enam modus penipuan di Bandara, penumpang wajib mewaspadai

    Terkait

    PRIORITAS, 17/7/25 (Jakarta): Bagi penumpang yang hendak bepergian, Bandara seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi penumpang yang hendak bepergian. Sayangnya, di balik keramaian dan kesibukan Bandara, ada saja oknum-oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan kelengahan penumpang untuk melakukan berbagai aksi penipuan.

    Diketahui, para pelaku menggunakan beragam trik licik demi meraup keuntungan pribadi dari calon korbannya.

    Modus penipuan di Bandara

    Selanjutnya, berikut ini enam modus penipuan di bandara yang sering terjadi dan penting untuk diketahui agar Anda tidak menjadi korban berikutnya.

    1. Modus bantuan membawa barang

    Nah, salah satu modus klasik di bandara ialah tawaran bantuan membawa koper atau tas oleh orang tidak dikenal. Pelaku biasanya berpura-pura menjadi porter tidak resmi, bahkan mengenakan seragam yang menyerupai petugas Bandara. Sesudah membantu membawa barang hingga ke area tertentu, mereka menagih imbalan dalam jumlah besar, bahkan disertai ancaman.

    Bahkan lebih parahnya, dalam beberapa kasus, koper atau barang bawaan penumpang justru dibawa kabur. Modus ini banyak ditemukan di Bandara dengan arus penumpang tinggi.

    2. Penipuan berkedok jasa percepatan check-in

    Ini, modus penipuan yang menyasar penumpang dimana belum terbiasa melakukan check-in mandiri. Pelaku menawarkan jasa percepatan check-in dengan janji proses lebih cepat atau mendapatkan kursi terbaik.

    Sesudah korban menyerahkan dokumen dan tiket, pelaku meminta bayaran tinggi atau bahkan menyalahgunakan data pribadi tersebut. Banyak kasus di mana data korban digunakan untuk tindakan kejahatan lain, termasuk pencurian identitas.

    3. Pemalsuan tiket pesawat

    Selanjutnya, penjualan tiket palsu secara online menjadi modus yang semakin marak terjadi. Pelaku menawarkan tiket dengan harga miring melalui media sosial atau aplikasi tidak resmi, dan mengaku sebagai agen travel tepercaya.

    Sesudah transaksi selesai, tiket tidak dapat digunakan atau nama pembeli tidak terdaftar di maskapai. Masyarakat diharapkan untuk membeli tiket hanya melalui kanal resmi maskapai atau agen tepercaya.

    4. Pura-pura sebagai petugas keamanan

    Dalam kaitan ini, pelaku berpura-pura sebagai petugas Bandara atau petugas keamanan palsu. Mereka biasanya membawa tanda pengenal palsu dan menyasar penumpang yang terlihat bingung atau tergesa-gesa.

    Lalu, dengan dalih pemeriksaan keamanan, mereka mencuri barang berharga penumpang. Bandara besar, seperti Soekarno-Hatta kini telah meningkatkan pengawasan dengan memasang lebih banyak kamera CCTV di titik-titik rawan.

    5. Penipuan penukaran uang palsu

    Pada beberapa Bandara internasional, penumpang asing kerap menjadi sasaran penukaran uang palsu. Pelaku menawarkan jasa penukaran uang dengan kurs lebih tinggi daripada money changer resmi. Mereka memberikan uang palsu pecahan besar atau mata uang lama yang sudah tidak berlaku.

    Lalu, banyak korban baru menyadari penipuan ini setelah tiba di negara tujuan. Bank Indonesia pun mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan layanan penukaran uang resmi di area Bandara.

    6. Penukaran koper secara sengaja

    Nah, modus ini dilakukan dengan pura-pura tidak sengaja mengambil koper yang mirip dengan milik korban. Saat korban lengah di area pengambilan bagasi, koper ditukar dengan koper serupa berisi barang murah atau tidak berharga.

    Karena itu, PT Angkasa Pura II mengingatkan penumpang untuk selalu menandai koper mereka dengan label atau ciri khas khusus untuk menghindari kejadian ini.

    Tip pencegahan penipuan

    Dengan melihat banyaknya modus penipuan di Bandara, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara memberikan sejumlah imbauan penting bagi pengguna jasa penerbangan.

    Yakni, penumpang diingatkan untuk tidak mudah percaya pada orang asing yang menawarkan bantuan, serta selalu melakukan transaksi melalui jalur resmi. Pihak Bandara juga telah meningkatkan sistem keamanan dengan patroli rutin dan pemasangan kamera pengawas di berbagai titik strategis.

    Kini setiap terminal dilengkapi Posko pengaduan untuk menampung laporan dari masyarakat terkait kejanggalan atau kejadian mencurigakan di area Bandara.

    Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap tawaran-tawaran yang terdengar terlalu menggiurkan. Penipuan di Bandara bisa menimpa siapa saja, terutama mereka yang kurang waspada atau belum familiar dengan prosedur perjalanan udara. (P-Bst/jr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini