28.1 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    Perang dagang AS-China memanas lagi

    Terkait

    Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk mengurangi tarif balasan awal bulan ini. (BBC).

    PRIORITAS, 31/5/25 (NewYork): Presiden AS Donald Trump menuduh China melanggar kesepakatan gencatan tarif yang baru-baru ini disepakati. Ia menyebut China gagal mencabut hambatan non-tarif seperti dijanjikan.

    Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menambahkan China belum sepenuhnya mencabut tindakan pembalasan, seperti pembatasan ekspor logam langka dan daftar hitam perusahaan AS.

    China tidak menanggapi langsung tuduhan tersebut, tetapi meminta AS menghentikan pembatasan diskriminatif dan memperbaiki kebijakan ekspornya, terutama di sektor semikonduktor.

    Negosiasi perdagangan terhambat

    Sementara itu, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyebut negosiasi perdagangan kini terhambat, namun komunikasi antar pemimpin negara tetap berjalan seperti dilansir oleh BBC.

    Kesepakatan sebelumnya melibatkan penurunan tarif secara sementara, dengan tarif AS turun dari 145 persen menjadi 30 persen dan tarif China dari 125 persen menjadi 10 persen.

    Namun, ketegangan meningkat lagi setelah pengadilan AS menyatakan Trump melampaui kewenangan dalam kebijakan tarifnya, meski keputusan itu kini ditangguhkan sementara oleh pengadilan banding.

    Pemerintah AS juga mencabut visa sejumlah mahasiswa China dan membatasi ekspor teknologi. Di tengah situasi ini, negosiasi perdagangan dengan Jepang tetap berlangsung, sementara beberapa kesepakatan dagang lainnya masih dalam proses. (P-Gio R)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini