Ilustrasi menimbang berat badan. (iStockphoto)Ali menekankan, target diet bukan hanya jumlah kilogram yang hilang, tetapi perubahan komposisi tubuh.
Lemak yang berkurang meningkatkan kinerja insulin, sementara otot yang bertambah membantu pembakaran glukosa lebih baik. Ia menilai, distribusi lemak yang merata juga memperbaiki metabolisme tubuh.
“Karena itu, kombinasi latihan beban untuk meningkatkan massa otot dan aerobik memberikan hasil terbaik,” ungkapnya.
Bagi sebagian penderita prediabetes, penurunan berat badan berdampak besar terhadap pemulihan. Namun, hasilnya tergantung lamanya kondisi, fungsi pankreas, dan konsistensi menjaga berat badan.
“Jika berat badan naik lagi, kondisi pra diabetes muncul,” katanya.
Menurut Ali, prediabetes merupakan peringatan dini sebelum diabetes tipe dua. Namun, peluang sembuh tetap terbuka dengan gaya hidup sehat.
Menjaga berat badan, makan seimbang, dan aktif bergerak bisa menormalkan gula darah tanpa obat.
“Kuncinya bukan obat, tetapi perubahan gaya hidup jangka panjang yang konsisten,” pungkasnya. (P-Khalied M)
No Comments