Tonton Youtube BP

Penumpang gelap tewas di roda pendarat pesawat American Airlines

Jeffry Wuisan
29 Sep 2025 22:54
3 minutes reading

PRIORITAS, 29/9/25 (Charlotte, NC): Seorang penumpang gelap ditemukan tewas di ruang roda pendaratan pesawat American Airlines, yang baru tiba dari Eropa di bandara Charlotte Douglas, North Carolina, Amerika Serikat.

“Mayat itu ditemukan saat petugas pemeliharaan sedang bekerja di pesawat yang terparkir di Bandara Internasional Charlotte Douglas”, kata Kepolisian Charlotte-Mecklenburg, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari media North Carolina, WCNC, hari Senin (29/9/25).

Menurut polisi, mayat itu ditemukan Minggu pagi saat petugas pemeliharaan sedang memperbaiki pesawat di Bandara Internasional tersebut.

Penumpang gelap itu ditemukan di kompartemen roda pendaratan sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Polisi menyatakan orang tersebut sudah meninggal ketika ditemukan petugas divisi bandara.

Detektif Unit Pembunuhan CMPD melakukan investigasi kematian di blok 5000 Hangar Road di divisi bandara.

“Kami bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikannya,” kata American Airlines dalam sebuah pernyataan.

Pesawat American Airlines itu baru saja melakukan perjalanan dari Eropa ke Carolina Utara.

Belum diketahui dari wilayah Eropa mana pesawat itu berangkat dan kapan penerbangannya berlangsung.

Pihak bandara Charlotte Douglas menyebutkan mendukung penyelidikan penemuan korban tewas di roda pesawat American Airlines itu. “Operasional bandara tetap berjalan seperti biasa,” demikian pernyataan bandara.

Jarang selamat

Sejumlah ahli penerbangan mengatakan untuk bertahan hidup di dalam ruang roda pesawat jet yang terbang tinggi sangat jarang bisa selamat.

Umumnya sebagian besar penumpang gelap meninggal karena hipoksia, hipotermia, atau cedera akibat mekanisme roda pendaratan.

Kadar oksigen rendah menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian dengan cepat saat pesawat mencapai ketinggian di atas 10.000 kaki.

Suhu juga sangat dingin antara -40C dan -60C menyebabkan radang dingin dalam waktu kurang dari satu menit, diikuti hipotermia.

Mary Schiavo, mantan inspektur jenderal departemen transportasi, sebelumnya mengatakan kepada CBS,  penumpang gelap yang selamat dapat menderita kerusakan fisik jangka panjang.

Hal itu disebabkan akibat kebisingan, kekurangan oksigen, dan suhu beku di ruang roda pendarat pesawat.

Jika ruang roda pendaratan kurang besar, tubuh penumpang gelap bisa terjepit. Itulah yang menyebabkan banyak yang meninggal.

“Setelah lepas landas, pintu ruang kemudi terbuka, roda ditarik kembali, dan pintu tertutup. Begitupula sebaliknya,” kata pakar penerbangan Mohan Ranganathan kepada New Indian Express.

Dari 128 kasus penumpang gelap yang ditangani Administrasi Penerbangan Federal AS antara tahun 1947 dan 2020, lebih dari 75 persen berakhir dengan kematian karena bahaya ekstrem di ruang roda.

Pada bulan Januari 2025, dua remaja ditemukan tewas di roda pendaratan pesawat JetBlue jurusan Florida, AS.

Jeik Aniluz Lusi (18 tahun), dan Elvis Borques Castillo (16 tahun), ditemukan saat inspeksi perawatan rutin pasca-penerbangan di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood pada 6 Januari 2025.

Peristiwa di bandara Charlotte, terjadi seminggu setelah seorang remaja Afghanistan berusia 13 tahun, juga ditemukan bersembunyi di dalam ruang roda pesawat yang tiba di India.

Pria itu beruntung selamat dan dipulangkan kembali ke Kabul, Afghanistan dalam waktu dua jam setelah diinterogasi pihak bandara.

Akhir tahun lalu, seorang wanita berhasil menyelinap ke dalam penerbangan Delta Airlines, yang terbang dari New York ke Paris, dengan menghabiskan waktu lama di kamar mandi pesawat.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x