PRIORITAS, 10/11/2025 (Batam): Kedatangan tiga truk kontainer ke sebuah lahan kosong di kawasan Sagulung, Batam, pada Sabtu malam itu awalnya tampak seperti aktivitas biasa. Namun siapa sangka, area sunyi yang dijadikan tempat parkir kontainer tersebut justru menjadi titik operasi senyap Polresta Barelang yang berakhir dengan pengamanan puluhan orang.
Informasi mengenai aktivitas bongkar muat barang impor bekas ilegal—atau yang kerap disebut balpres—telah diterima aparat beberapa hari sebelumnya. Begitu tim gabungan tiba di lokasi, mereka langsung mendapati sejumlah laki-laki tengah membongkar isi kontainer dan memindahkan balpres ke truk-truk pengangkut.
“Benar, Sabtu kemarin kami berhasil menggerebek sebuah kawasan kosong yang dijadikan lokasi bongkar balpres yang baru masuk ke Batam,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, melalui sambungan telepon, Minggu (9/11). “Mereka sedang memindahkan balpres dari kontainer ke truk untuk selanjutnya dibawa ke beberapa lokasi.”
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan tiga truk, dua kontainer, serta dua dokumen pengiriman yang diduga berkaitan dengan kegiatan impor ilegal tersebut. Sebanyak 25 orang yang berada di lokasi—termasuk sopir dan pekerja bongkar muat—turut dibawa ke Mapolresta Barelang untuk pemeriksaan lanjutan.
Menurut Zaenal, penindakan ini bukan sekadar razia biasa, melainkan bagian dari komitmen kepolisian dalam memutus alur masuknya barang ilegal yang dapat merugikan negara serta mengganggu stabilitas ekonomi di Batam, kota dengan aktivitas perdagangan lintas batas yang begitu dinamis.
“Ini bentuk keseriusan Polresta Barelang untuk mencegah peredaran barang impor ilegal yang melanggar ketentuan hukum. Penyeldikan masih terus berjalan, dan perkembangan akan kami sampaikan,” tegasnya.
Sementara itu, aktivitas bongkar muat balpres ilegal memang kerap menjadi perhatian aparat, mengingat barang-barang ini masuk melalui jalur tidak resmi dan berpotensi menekan pasar lokal.
Operasi di Sagulung ini menambah daftar panjang upaya kepolisian Batam dalam menertibkan arus barang ilegal yang mencoba masuk ke wilayah Kepri. (P-Jeff K)
No Comments