PRIORITAS, 11/8/25 (Jakarta): Harga apartemen super murah mulai Rp200 juta siap dilempar di Jakarta—khusus warga ber-KTP DKI. Sejumlah pengembang menggandeng Dinas Perumahan DKI Jakarta untuk program eksklusif ini.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta, Arvin Iskandar, membongkar kisaran harga apartemen yang ditawarkan mulai Rp200 juta sampai Rp600 juta.
“Karena mesti, satu pembelinya itu adalah KTP Jakarta. Kedua memang lokasi tinggalnya ini memang di Jakarta. Samping dikit (kota pinggiran) itu udah nggak bisa,” ujar Arvin Iskandar di sela Munasda REI DKI Jakarta, Minggu (10/8/25).
Tak cuma murah, program ini membidik pembeli rumah pertama dan menolak investor! Hunian vertikal yang ditawarkan dihitung hanya belasan juta per meter persegi.
“Ya, khusus dengan Jakarta sebetulnya kita sudah bekerja sama dengan dinas perumahan itu untuk memberikan perumahan vertikal ini yang ready ya. Dengan limit maksimum harga jual 11,8 juta (rupiah) per meter,” kata Arvin.
Bagaimana jika biaya pembangunan lebih dari harga batas? Pengembang diminta subsidi besar-besaran.
“Gak apa-apa, itu yang kita harapkan juga supaya para pengembang ini memberikan subsidi. Jadi untuk habisin apartemen termasuk LRT City… kita kalau yang udah Tbk kan CSR, termasuk TOD juga dengan Adhi komuter,” jelas Arvin.
Program ini sengaja dibuat untuk masyarakat berpenghasilan tanggung, dengan batas maksimal Rp14 juta per bulan!
“Cuman kalau di Jakarta yang kita harapkan, kita bisa menjual ataupun memberikan hunian layak ini secara vertikal. Kita akan terus berkampanye bahwa hunian apartment atau hunian vertikal ini merupakan hunian layak,” tegas Arvin. (P-Khalied M)