35 C
Jakarta
Saturday, August 23, 2025

    Pemkab Selayar akan tanam 5 juta pohon kelapa

    Terkait

    PRIORITAS, 21/8/25 (Jakarta): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), bakal melakukan penanaman lima juta bibit pohon kelapa selama lima tahun mulai 2026 nanti.

    “Ke depannya Pemkab Kepulauan Selayar sudah mendapatkan arahan dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, untuk penanaman kelapa sebanyak satu juta pohon per tahun,” kata Bupati Selayar, Muhammad Natsir Ali, seperti dikutip Beritaprioritas.com hari Kamis (21/8/25).

    Pemkab Selayar menyadari kelapa sudah menjadi komoditi yang mendunia.

    Pendapatan Indonesia dari ekspor kelapa mentah saja sudah tergolong cukup fantastis mencapai Rp.26 triliun.

    Bupati mengakui kelapa memiliki potensi ekspor yang luar biasa dan potensi ekonomi yang tinggi untuk perdagangan antararea.

    Pemkab sudah memasukkan rencana penanaman pohon kelapa bulat tersebut, ke dalam Program Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa Bulat dan sudah dimasukkan ke dalam belanja tahun anggaran (TA) 2026.

    Pemkab Kepulauan Selayar pun, sebut Mediaperkebunan.id, terus melakukan langkah-langkah strategis dalam mendukung peningkatan produksi pertanian, khususnya dalam menyukseskan penanaman kelapa bulat itu.

    Ekosistem pendukung

    Menurut Bupati Ali, upaya ini tidak hanya sebatas penanaman semata, melainkan juga disiapkan ekosistem pendukung perkebunan kelapa bulat secara menyeluruh.

    “Baik dari sisi pengendalian hama, khususnya hama tupai dan babi, penguatan peternakan sapi di sekitar perkebunan kelapa, hingga pemanfaatan limbah pertanian kelapa bulat itu sendiri untuk keberlanjutan,” jelas Bupati Natsir Ali.

    Sebagai langkah awal, kata Bupati, Pemkab Selayar akan menggelar Lomba Ammurang atau berburu babi hutan yang selama ini menjadi hama serius bagi tanaman muda, terutama di perkebunan kelapa bulat.

    Kegiatan ini, kata Bupati Muhammad Natsir Ali, sekaligus menjadi upaya pelestarian kearifan lokal dalam pengendalian hama secara alami, tanpa menggunakan bahan-bahan kimiawi.

    Selanjutnya, beber Bupati lagi, Pemkab Kepulauan Selayar juga akan mendorong pembangunan dan penyediaan kandang ternak sapi di setiap desa yang menjadi lokasi penanaman pohon kelapa bulat.

    “Jadi nantinya kandang bagi peternakan sapi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemeliharaan ternak, tetapi juga mendukung pertanian dan peternakan,” paparnya.

    “Bukan tanaman kelapa bulatnya yang dipagari kawat, akan tetapi sapinya yang dikandangkan,” sambung Bupati.

    Tanaman sela

    Selain kelapa bulat, lahan juga akan ditanami pisang dan jagung sebagai tanaman sela.

    “Limbah dari tanaman tersebut akan menjadi sumber pakan ternak, kotoran ternak akan menjadi pupuk tanaman, hal ini menciptakan sistem pertanian terpadu yang efisien dan ramah lingkungan.” ucapnya

    Selain itu, pemerintah desa juga akan diminta untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 juta per tahun, guna pemberantasan hama tupai, yang kerap merusak buah kelapa.

    “Sebagai insentif, setiap ekor tupai yang ditangkap akan dihargai Rp 5.000, dengan target minimal 1.000 ekor per desa per tahun untuk dimusnahkan,” tegas Bupati Natsir Ali.

    Dengan strategi terpadu ini, dia berharap program penanaman lima juta pohon kelapa selama lima tahun atau sejuta setahun,  tidak hanya berhasil dari sisi jumlah, tetapi juga membawa manfaat ekonomi berkelanjutan, bagi kesejahteraan masyarakat desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini