PRIORITAS, 16/4/24 (Badung): Libur panjang dalam rangka Idul Fitri 1445 H selama sepekan mulai Senin 8 April sampai Senin 15 April 2024, membawa banyak berkah bagi masyarakat di daerah tujuan wisata. Dengan banyaknya pengunjung, otomatis membuat produk-produk wisata lebih banyak terjual.
Contohnya di Bali. Kelompok penari Bali yang mementaskan Tari Kecak di Daya Tarik Wisata (DTW) Uluwatu, Kabupaten Badung, mengaku sepanjang momentum Lebaran harus tampil dua kali sehari akibat lonjakan penonton.
Ketua Seksi Tari Kecak Uluwatu, Kadek Adi Astawa, seperti dikutip kantor berita ANTARA, mengatakan, puncak lonjakan pengunjung terjadi mulai Selasa (9/4). Itulah sebabnya, pihaknya memutuskan untuk menggelar pementasan dua kali sehari dari biasanya yang hanya sekali.
Kapasitas penonton di DTW Uluwatu adalah 1.000 orang. Namun karena antusaisme pengunjung yang sangat tinggi, dan atas permintaan agen-agen perjalanan, kita buat pementasannya sampai dua kali,” kata Kadek Adi.
Ditambahkan Kadek Adi, para penari bersyukur dengan kondisi ini meskipun harus menyiapkan tenaga lebih lantaran pada hari biasa mereka hanya pentas satu kali sehari. Pementasan pertama tetap dilakukan pada pukul 18.00 Wita, pementasan kedua pukul 19.00 Wita.
Menurutnya, lonjakan penonton Tari Kecak ini tidak selalu terjadi. Terakhir kali mereka merasakan berkah padatnya pengunjung ini pada momentum Natal dan Tahun Baru 2024 lalu.
Pada Januari-Maret penonton tak begitu banyak karena terdapat rentetan hari keagamaan Hindu seperti Hari Raya Nyepi, Galungan dan Kuningan. Penyebab lain adalah karena pada Maret saat mulai Ramadhan yang jam berbuka puasanya berbarengan dengan jam pementasan pukul 18.00 Wita.
Dari ribuan penonton sepekan libur Lebaran, Kadek Adi mencatat, sebanyak 40 persen dari mereka adalah wisatawan domestik. Meski belum menyentuh setengahnya, para penari kecak Uluwatu dari Sanggar Tari dan Tabuh Karang Boma melihat ini angka ini tergolong besar lantaran penonton mereka di hari normal biasanya wisatawan mancanegara, kebanyakan India, sisanya campur dari beberapa negara.
Meski permintaan meningkat dua kali lipat, pengelola DTW Uluwatu tidak menaikkan harga tiket. Tiket masuk untuk dewasa tetap Rp150.000 dan anak-anak Rp100.000, selama sekitar satu jam penonton disuguhi atraksi memukau dari 17 penari yang mengelilingi 15 penari kecak di tengah. (P-Antara/ht)