PRIORITAS, 21/4/25 (Vatikan): Sejumlah kepala negara di dunia menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus. Mereka menilai Paus Fransiskus pembawa sukacita dan penghiburan bagi kaum tertindas di dunia.
Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Senin mengatakan dia dan istrinya, Brigitte, mengirimkan belasungkawa kepada semua umat Katolik dan dunia yang berduka, setelah berita meninggalnya Paus Fransiskus.
Macron mengatakan, dari Buenos Aires hingga Roma, Paus Fransiskus ingin Gereja membawa sukacita dan harapan bagi mereka yang paling miskin.
“Semoga Gereja mempersatukan manusia satu sama lain dan dengan alam. Semoga harapan ini terus tumbuh setelah kepergiannya”, katanya seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Catholic News Agency, hari Senin (21/4/25).
Pemberi penghiburan
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni pada hari Senin merenungkan kesederhanaan Paus Fransiskus, dengan mengatakan dirinya dan Bapa Suci memiliki “hubungan yang lebih aktif” daripada yang terlihat di depan umum. Ia menyebut hubungan yang jauh melampaui peran kelembagaan masing-masing.
“Kami sudah bertemu berkali-kali, bahkan hanya untuk bertukar pendapat. Ia mampu memberikan penghiburan di saat-saat yang sangat sulit, saya punya banyak kenangan tentang Paus,” ungkapnya kepada lembaga penyiaran pemerintah Italia RAI.
“Kami mengucapkan selamat tinggal kepada Bapa Suci dengan hati yang penuh kesedihan,” kata kantor perdana menteri Italia dalam sebuah pernyataan resmi.
Pemimpin AS berduka
Gedung Putih pada hari Senin menanggapi berita kematian Paus Fransiskus dengan tweet singkat di X pada Senin pagi. “Beristirahatlah dengan tenang, Paus Fransiskus,” kata Gedung Putih, menyertakan dua gambar Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance yang bertemu dengan Paus.
Wakil Presiden AS JD Vance pada hari Senin berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus, merenungkan sejenak pertemuannya dengan Paus, beberapa jam sebelum ia meninggal dunia.
“Saya turut berduka cita kepada umat Kristiani di seluruh dunia yang mencintainya,” kata wakil presiden tersebut dalam sebuah unggahan di X.
“Saya senang melihatnya kemarin, meskipun dia jelas sakit parah,” kata Vance, mengacu pada pertemuannya dengan Paus sehari sebelumnya pada Minggu Paskah.
Vance mengatakan dia akan “selalu mengingat” khotbah Paus yang disampaikan pada 27 Maret 2020, di tengah dimulainya krisis COVID-19. “Itu sungguh sangat indah,” kata wakil presiden tersebut.
Pertandingan ditunda
Beberapa pertandingan sepak bola di Italia juga telah ditunda setelah Paus Fransiskus meninggal dunia.
Liga Profesional Nasional Serie A mengumumkan tujuh pertandingan berbeda, akan ditunda “hingga tanggal yang akan ditentukan kemudian” setelah wafatnya Bapa Suci.
Beberapa klub sepak bola secara terbuka mengungkapkan rasa berduka atas meninggalnya Paus pada Senin pagi.
“Keimanan, kerendahan hati, keberanian, dan dedikasinya menyentuh hati jutaan orang, menjadikannya kompas moral di zaman kita dan seterusnya,” kata klub Roma di X.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 7.35 pagi waktu setempat pada hari Senin Paskah, 21 April 2025, di kediamannya di Casa Santa Marta di Vatikan dalam usia 88 tahun.
Vatikan belum mengumumkan rincian mengenai pengaturan pemakaman bagi paus pertama dari Amerika Latin dalam sejarah ini. Namun disebutkan ada sembilan hari berkabung tradisional. Selama itu, bendera setengah tiang akan dikibarkan di seluruh Vatikan.
Para kardinal dari seluruh dunia juga akan berkumpul di Roma untuk kongregasi umum dan sidang konklaf untuk memilih penggantinya. Sidang ini akan diadakan dalam beberapa hari mendatang. (P-Jeffry W)