Asap hitam membumbung tinggi dari pabrik amunisi militer Rusia di Kopeysk, Chelyabinsk, Kamis malam 23 Oktober 2025.(@gakruks1)PRIORITAS, 24/10/25 (Kopeysk): Sebuah pabrik amunisi militer untuk proyektil roket, artileri dan rudal pesawat jet tempur di sebelah Timur Pegunungan Ural, Rusia, meledak tadi malam.
Belum diketahui apa penyebab terjadinya ledakan. Gubernur Oblast Chelyabinsk, Alexey Teksler, mengatakan tidak ada informasi adanya serangan drone Ukraina.
Sejak pecah perang dengan Rusia, militer Ukraina selama ini selalu menyerang industri strategis Rusia terutama pabrik amunisi, kilang minyak, bandara militer serta pelabuhan.
Gubernur Alexey Teksler, juga tidak menyebut lokasi itu adalah pabrik amunisi, tetapi ia mengakui sebanyak 12 orang tewas di sebuah fasilitas industri di kota Kopeysk tersebut.
“Jumlah korban tewas akibat ledakan di sebuah fasilitas di kota Kopeysk, Wilayah Chelyabinsk, meningkat menjadi 12 orang. Lokasi 10 karyawan perusahaan lainnya masih dalam penentuan. Kementerian Situasi Darurat terus melakukan pencarian di lokasi kejadian”, ungkap Alexey Teksler, di Telegram, seperti dipantau Beritaprioritas.com hari Jumat pagi (24/10/25).
Gubernur Oblast Chelyabinsk juga mengatakan, sehubungan dengan tragedi di Distrik Kota Kopeysk pada 24 Oktober 2025 di Wilayah Chelyabinsk, akan diumumkan hari berkabung.
Di seluruh wilayah tersebut, bendera akan diturunkan. Lembaga budaya dan perusahaan penyiaran disarankan untuk membatalkan acara hiburan.
“Kami berduka bersama keluarga korban. Kami peduli pada yang terluka. Ural Selatan, kita bersama!”, kata Gubernur Teksler.
Ledakan amunisi
Meskipun pihak Rusia enggan mengakui, namun sejumlah warga setempat mengatakan lokasi ledakan berada di pabrik amunisi bernama Plastmass di kota Kopeysk wilayah Chelyabinsk.

Gambar yang diambil pengendara yang lewat menunjukkan ledakan hebat terjadi di pabrik amunisi di kota Kopeysk, Rusia.(@saintjevelin)
“Seperti inilah penampakan ‘Russkiy mir’ pada akhirnya”, tulis akun Saint Jevelin @sainjevelin di X sambil memposting sebuah ledakan dengan api membumbung tinggi ke udara.
Ia menyebut pabrik Plastmass yang selama ini disamarkan, memproduksi amunisi untuk artileri tabung, proyektil roket dan beberapa amunisi untuk peluru kendali pesawat tempur.
Menurut BBC Verify “Video terverifikasi dari dekat kota Chelyabinsk, Rusia—sekitar 1.500 km (900 mil) di timur Moskow— menunjukkan ledakan di sebuah pabrik amunisi, yang menurut seorang pejabat telah menewaskan 10 orang. Penyebabnya belum dikonfirmasi.”
Sejumlah laporan di berbagai platform meda sosial menyebut jumlah korban tewas bisa mencapai 20 orang.
Banyak korban yang mengalami luka bakar serius dilarikan ke rumahsakit di kota Kopeysk, namun sejumlah lainnya terpaksa dirujuk ke rumahsakit lain di Chelyabinsk.
Ledakan di pabrik itu terjadi beberapa kali, sehingga menambah jumlah korban.
“Saat ini dokter sedang berupaya semaksimal mungkin untuk menstabilkan kondisi mereka.,” ujar Gubernur Teksler.
Gubernur mengemukakan tadi pagi, kebakaran telah dipadamkan dan sedang dilakukan pemeriksaan wilayah. “Untuk melakukan pembongkaran reruntuhan, kelompok dari Pusat Pelatihan Penyelamatan Ural telah tiba. Di lokasi telah diorganisir layanan psikologis dari Kementerian Situasi Darurat Rusia dengan 10 spesialis”, jelas Teksler.(P-Jeffry W)
No Comments