PRIORITAS, 10/4/25 (London): Nyawa Pangeran Harry atau dikenal Duke of Sussex beserta keluarganya, kini terancam, setelah usahanya untuk tetap mendapatkan tim pengawalan maupun pengamanan dari pihak keamanan Inggris, ditolak Pengadilan Tinggi di London.
“Hidup Pangeran Harry dan isterinya Meghan Duchess of Sussex beserta anak-anaknya dipertaruhkan, karena perubahan keamanan”, kata pengacaranya, Shaheed Fatima, pada hari terakhir banding seperti dikutip Beritaprioritas.com dari CBC News, hari Kamis (10/4/25).
Duke of Sussex sebelumnya melakukan gugatan hukum ke Pengadilan London, karena pihak pemerintah Inggris mencabut hak mendapat pengawalan khusus terhadap dia dan keluarganya, yang didanai publik pada tahun 2020.
Putra bungsu Raja Charles tersebut, berusaha membatalkan keputusan Kementerian Dalam Negeri, yang bertanggung jawab atas kepolisian Inggris. Kementerian itu pada tahun 2020 memutuskan Harry tidak akan secara otomatis menerima pengawalan polisi pribadi saat berada di Inggris.
“Kita tidak boleh melupakan dimensi kemanusiaan dalam kasus ini. Ada seseorang yang duduk di belakang saya yang keselamatan, keamanan, dan nyawanya dipertaruhkan,” kata pengacaranya kepada pengadilan, saat Harry ikut menyaksikan jalannya persidangan.
Ancaman al-Qaeda
Dalam dokumen pengadilan yang dipublikasikan pada hari Selasa, pengacaranya mengungkapkan teroris al-Qaeda baru-baru ini menyerukan agar Harry dibunuh. Harry dan istrinya Meghan juga sempat dikejar mobil dengan paparazzi di New York City pada tahun 2023 lalu.
Pangeran Harry pernah mengaku sangat trauma, karena ibunya Lady Diana tewas dalam kecelakaan mobil, akibat dikejar-kejar paparazzi.
Pangeran Harry, yang bergelar Duke of Sussex, mengundurkan diri dari tugas kerajaannya pada tahun 2020. Sekarang ia tinggal di California bersama istrinya Meghan, Duchess of Sussex, dan kedua anak mereka.
Gugatannya untuk tetap mendapat perlindungan ditolak tahun lalu. Kini Pengadilan Tinggi London memutuskan keputusan itu sah, tetapi ia masih diberi izin untuk mengajukan banding lagi.
‘Perlakuan lebih rendah’
Pengacara pemerintah di pengadilan banding mengatakan Harry ‘dikhususkan’ untuk ‘perlakuan yang lebih rendah’. Artinya Pangeran Harry tidak secara otomatis mendapatkan pengawalan protektif dan bisa disamakan dengan warga biasa yang perlu mendapat perlindungan.
“Dasar pengambilan keputusan dan pendekatan khusus, yang diadopsi adalah bahwa pendekatan tersebut memiliki keuntungan positif dari sudut pandang penilaian keamanan,” kata James Eadie, yang mewakili Kementerian Dalam Negeri.
Harry, 40 tahun, secara rutin berunding dengan tim hukumnya pada hari terakhir sidang dua hari itu, dan kadang-kadang menggelengkan kepala, ketika pengacara pemerintah berpendapat keputusan untuk mengadopsi pendekatan “khusus” terhadap keamanannya adalah keputusan yang tepat.
“Kehadirannya di sini dan selama proses permohonan ini merupakan gambaran kuat, jika dibutuhkan, tentang betapa pentingnya permohonan ini bagi dia dan keluarganya,” kata Fatima.
“Proses khusus yang dibuat khusus, ia mengetahui dan telah mengalami proses yang jelas-jelas lebih rendah dalam segala hal,” tambah Fatima. (P-Jeffry W)