33.3 C
Jakarta
Thursday, April 24, 2025
spot_img

    Menteri PU: Stadion Kanjuruhan kebanggaan baru, lebih megah dan penuhi standar FIFA

    Terkait

    PRIORITAS, 18/1/25 (Jakarta): Rencana renovasi Stadion Kanjuruhan akan menghadirkan wajah baru yang lebih modern, megah, dan tentunya sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan FIFA.

    Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan fasilitas olahraga di Indonesia, tetapi juga menjadikan stadion ini sebagai simbol kebangkitan dan dedikasi terhadap perkembangan dunia sepak bola tanah air.

    Stadion yang terletak di Kabupaten Malang ini akan dilengkapi dengan fasilitas canggih, mulai dari kualitas lapangan, pencahayaan, keamanan, hingga kenyamanan bagi penonton. Dengan kapasitas yang dirancang ulang dan teknologi terkini, Stadion Kanjuruhan diharapkan mampu menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional.

    Proyek ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dan pihak terkait dalam mendukung kemajuan sepak bola nasional, memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi para suporter, serta mempromosikan citra Indonesia di mata dunia. Stadion Kanjuruhan yang baru akan menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di kancah global.

    Kementerian Pekerjaan Umum memastikan seluruh fasilitas yang ada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur telah memenuhi standar dari induk organisasi sepakbola dunia, FIFA.

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo di Malang, mengatakan keseluruhan kondisi Stadion Kanjuruhan, sudah ditinjau langsung oleh FIFA dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ketika proses renovasi masih berjalan.

    “Sudah dicek oleh FIFA dan tentunya kalau FIFA sudah, maka PSSI juga sudah. Untuk Standar yang ada sudah sesuai dengan ketentuan dari FIFA,” kata Dody dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu (18/1/25).

    Dia merasa optimis dengan terpenuhinya standarisasi FIFA, ke depannya Stadion Kanjuruhan mampu menambah opsi sebagai tempat menyelenggarakan pertandingan sepakbola tingkat internasional. “Insya Allah bisa untuk tempat menggelar pertandingan internasional,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Airyn Saputri Harahap mengatakan pelaksanaan renovasi Stadion Kanjuruhan mempertimbangkan ketentuan dari FIFA, salah satunya menyangkut aspek keselamatan bagi para penonton.

    Lebih lanjut, kata Airyn, proses evakuasi penonton apabila terjadi kejadian darurat di dalam stadion sudah dihitung oleh pihaknya. Kemudian dilakukan simulasi dan diterapkan dalam tahapan pelaksanaan renovasi bangunan tersebut.

    “Jalur evakuasi itu sudah ada, bisa dilihat seperti yang ada di foto di depan. Bahkan standar evakuasi dari kami untuk keluar dari dalam stadion itu tujuh menit,” kata dia.

    Tak hanya itu, Stadion Kanjuruhan juga menyediakan tempat duduk khusus masyarakat penyandang disabilitas dengan kapasitas 16 orang.

    Dia menambahkan sesungguhnya Tragedi Kanjuruhan yang terjadi, pada 1 Oktober 2022 merupakan pelajaran penting bagi banyak pihak, agar selalu mengedepankan sisi keamanan masyarakat.

    “Semua aturan kami mengikuti, kembali lagi bahwa yang kami jaga ini nyawa manusia gitu,” kata dia dikutip Antara.

    Selain itu, Airyn menyatakan renovasi di Stadion Kanjuruhan tidak menghilangkan muatan sejarah mengenai tragedi, pada 1 Oktober 2022 yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia.

    “Kami berdiskusi dengan keluarga korban mengenai desain di sini seperti apa, renovasi di sini tidak bisa sembarangan dilakukan karena ada sejarahnya,” ujarnya.(P-bwl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini