PRIORITAS, 11/19/24 (Jakarta): Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan tidak ingin terlibat dalam isu penangguhan gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, karena menurutnya hal itu di luar tanggung jawabnya.
“Kita enggak mau campuri, mengintervensi kegiatan seperti itu. Silahkan masing-masing rektor membenahi dan menyelesaikan kegiatan di kampus masing-masing sesuai dengan norma yang berlaku,” Ujarnya kepada tim media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin (18/11/24) seperti dikutip dari BeritaSatu.
Satryo menyerahkan sepenuhnya kepada internal Universitas Indonesia (UI). Menurutnya, hal semacam ini harusnya dapat diantisipasi oleh rektor.
“Silahkan mereka perbaiki diri (UI). Itu kewenangan sepenuhnya dari rektor,” katanya.
Satryo Tak Akan Imbau Rektor
Saat ditanya apakah dirinya akan memberikan imbauan kepada rektor perguruan tinggi lain agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Satryo enggak memberikan arahan. “Enggak, kita enggak mengimbau,” ucapnya.
Sebelumnya, Universitas Indonesia menunda kelulusan program doktoral yang dijalani oleh Bahlil.
UI meminta maaf kepada masyarakat melalui nota dinas dengan nomor ND-539/UN2.MWA/OTL.01.03/2024 atas kontroversi terkait kelulusan program doktor Bahlil Lahadalia di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).