Korban Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo tembus 167 orang, 14 meninggal dunia

Khalied Malvino
4 Oct 2025 09:27

Daerah 0 26

2 minutes reading

Petugas SAR bersama pejabat setempat memeriksa reruntuhan musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo yang ambruk dan menewaskan 3 santri serta melukai puluhan lainnya. (Antara)

PRIROTIAS, 4/10/25 (Sidoarjo): Korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah seiring proses evakuasi yang masih berlangsung.

Hingga Jumat (3/10/25) pukul 23.05 WIB, data resmi mencatat 167 orang terdampak. Dari jumlah tersebut, 14 orang meninggal dunia, 103 orang berhasil selamat, sementara 49 orang lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan perkembangan terkini terkait kondisi korban.

Dari total korban selamat, sebanyak 14 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 89 orang sudah dipulangkan, dan satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.

“Pencarian dan evakuasi masih terus dilanjutkan dengan dukungan penuh dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, pemadam kebakaran, serta unsur relawan lainnya,” ujar Abdul dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/10/25).

Pada hari yang sama, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi delapan jenazah tambahan dari beberapa sektor pencarian.

Evakuasi pertama dilakukan pukul 07.30 WIB di lokasi tempat wudhu sektor A2. Tidak lama berselang, pukul 07.36 WIB, satu korban lagi berhasil dievakuasi di titik yang sama.

Proses pencarian berlanjut hingga siang hari. Pukul 10.17 WIB, korban ketiga ditemukan di bagian timur sektor A2. Selanjutnya, pukul 11.34 WIB, tim kembali menemukan korban lain di sektor A4. Upaya penyisiran tidak berhenti sampai sore hari.

Pada pukul 14.00 WIB, satu korban berhasil dievakuasi dari sektor A3. Disusul penemuan korban lain di lokasi yang sama pada pukul 17.15 WIB.

Dua korban tambahan kemudian ditemukan hampir bersamaan, yakni pukul 17.17 WIB di sektor A1 dan pukul 17.30 WIB di sektor A2.

Dengan temuan tersebut, total delapan korban berhasil dievakuasi sepanjang hari kelima pascakejadian.

Sementara itu, pembersihan material reruntuhan terus dilakukan tanpa henti selama 24 jam penuh dengan melibatkan tenaga relawan, aparat, dan unsur medis untuk mempercepat proses penanganan korban. (P-Khalied M)